Sains di Balik Resolusi, Bagaimana Menggapainya?

Sains di Balik Resolusi, Bagaimana MenggapainyaApakah Anda mencoba untuk memperbaiki pola makan, berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol, atau ingin menghentikan kebiasaan buruk lain di tahun 2014, mempertahankan dan mencapai resolusi tahun baru bisa jadi sulit. Godaan ada di mana-mana.

Jika Anda lelah atau stres, hal ini malah lebih sulit. “Kehidupan modern penuh dengan tuntutan untuk mengendalikan diri yang dapat menguras kemauan Anda,” kata Kelly McGonigal, seorang psikolog kesehatan di Stanford University dan penulis The Willpower Instinct: How Self-Control Works, Why It Matters, and What You Can Do to Get More of It.

“Para peneliti telah menemukan bahwa pengendalian diri berada paling tinggi di pagi hari dan terus menurun selama sisa hari.” Pengendalian diri seperti otot: Jika berlebihan, akan melelahkan.

Untungnya, para ilmuwan menemukan strategi yang benar-benar bekerja untuk meningkatkan kemauan dan mengakhiri kebiasaan buruk. Dalam banyak kasus, strategi terbaik melibatkan sentilan kecil pada perilaku Anda yang biasa, seperti yang disebutkan di bawah ini, dilansir dari Newsmax Health:

Pilih kata yang tepat

Mengatakan “Aku tidak” daripada “Aku tidak bisa” dapat membuat Anda lebih mudah untuk menahan godaan dan tetap berpegang pada perilaku yang direncanakan, menurut penelitian terbaru dalam Journal of Consumer Research.

Ini bekerja karena kalimat “Aku tidak bisa” memberikan sinyal kehilangan atau kalah, menyerah pada sesuatu yang Anda inginkan. Sebaliknya, mengatakan “Aku tidak” memberikan sinyal pemberdayaan diri dan tekad, yang menjadi strategi penolakan yang lebih efektif, menurut serangkaian studi di University of Houston.

Menggunakan pendekatan “Aku tidak” meningkatkan perasaan terhadap pergerakan dan kontrol, dan mengakibatkan perubahan perilaku yang positif, lebih daripada mengatakan “Aku tidak bisa.”

Bayangkan reaksi orang lain

Ketika mempertimbangkan pilihan – apakah itu merokok atau menikmati hidangan penutup tertentu – bayangkan apa yang orang lain nilai dari pilihan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa mengambil elemen sosial sebagai pertimbangan “dapat memberikan dorongan kuat untuk pengendalian diri,” kata McGonigal. “Bila Anda membutuhkan kemauan ekstra, jadilah teladan bagi pemikiran Anda,” dan tanyakan pada diri sendiri apa yang orang lain akan lakukan.

Bagi sebagian orang, membayangkan apa yang ibu atau ayah mereka pikirkan saat mereka kehilangan kemauan adalah cara yang efektif untuk terus bertahan.

Terlibat dalam latihan mini

Dalam sebuah tinjauan terbaru dari penelitian tentang pengaruh aktivitas fisik pada fungsi eksekutif, peneliti Belanda menemukan bahwa serangan singkat dari latihan meningkatkan kontrol diri.

Teori: Serangan singkat berupa latihan dapat meningkatkan aliran darah ke daerah pre-frontal otak, yang bertanggung jawab terhadap fungsi eksekutif seperti perencanaan dan pengendalian hambatan. Pertimbangkan untuk berjalan cepat selama 10 menit ketika godaan datang memanggil.

Berkomitmenlah melakukan tindakan konsisten kecil untuk mengontrol diri. Mungkin tampaknya tidak penting, namun dapat meningkatkan tantangan kemauan kita, termasuk fokus di tempat kerja, merawat kesehatan, menahan godaan, dan merasa lebih dapat mengendalikan emosi.”

Berlatih meditasi

Bentuk meditasi melibatkan pengembangkan kesadaran dan penerimaan hidup untuk saat ini – seringkali dengan fokus pada pernapasan Anda – sekaligus membiarkan pikiran Anda berkeliaran bebas. Selain membuat Anda rileks, ternyata periode singkat meditasi dapat menangkal penipisan pengendalian diri, menurut sebuah studi baru-baru ini di University of Basel di Swiss.