Buang air besar merupakan salah satu proses fisiologis yang dialami oleh mahluk hidup. Artinya proses ini merupakan hal yang normal terjadi dan menunjukkan fungsi organ tubuh berjalan dengan benar.
Buang air besar sendiri biasanya memiliki waktu – waktu tertentu dimana menunjukkan tubuh sebenarnya memiliki aturan sendiri kapan membuang hasil metabolisme tubuh tersebut. Bentuk dan warna normal dari berak pada manusia biasanya padat dengan warna kuning yang khas.
Nah, bila terdapat bercak darah pada saat BAB kira – kira apa sih penyebab berak berdarah tersebut?
BAB berdarah biasanya ditandai dengan feses atau tinja yang didapati darah dalam proses pengeluarannya. Berak berdarah biasanya menimbulkan keterkejutan dan ketakutan bagi si empunya. Walau tidak semua kasus berak berdarah menjurus ke arah yang mengkhawatirkan namun ada baiknya kita mengerti apa saja yang dapat menjadi penyebab berak berdarah tersebut.
Terkadang jumlah darah yang keluar saat BAB sangat sedikit sehingga belum terdeteksi sejak awal. Namun ada juga darah yang terlihat sangat nyata dalam tinja dan membuat si empunya was – was. Warna tinja yang kuning khas pun bisa menjadi acuan.
Bila suatu saat didapati warna kehitaman pada tinja bisa saja telah terjadi perdarahan dalam saluran pencernaan Anda. Selain perdarahan pada saluran pencernaan masih banyak penyebab berak berdarah lainnya, yaitu:
DAFTAR ISI
Pernah mendengar tentang penyakit ini? Divertikular adalah kantong kecil yang berfungsi sebagai proyeksi dinding usus besar. Dalam keadaan normal divertikular ini tidak menimbulkan masalah.
Lain halnya bila terinfeksi serius yang menyebabkan permukaannya rapuh dan pecah sehingga menjadi penyebab berak berdarah.
Jaringan anus memiliki lapisan berupa lender fisiologi yang berfungsi sebagai pelumas ketika sedang buang air besar. Namun adanya perlakuan tertentu seperti tergesek benda kasar bisa merobek jaringan yang melapisi anus tersebut.
Kebanyakan robekan yang menjadi penyebab berak berdarah tersebut berasal dari pengeluaran feses yang besar dan keras. Oleh karena itu biasakan konsumsi sayuran, air putih, dan BAB dengan teratur.
Biasa disebut dengan colitis. Dimana terjadi perdarahan akibat infeksi bakteri di bagian usus besar dan menjadi penyebab berak berdarah.
Polip merupakan sebentuk tumor (benjolan) yang tumbuh tidak pada tempatnya. Polip ini bersifat jinak, namun juga bisa memiliki kecenderungan mengganas dan menjadi kanker.
Yang paling umum adalah kanker colorectal yang merupakan kanker pada bagian kolon dan anus. Kanker colorectal seringmenjadi penyebab berak berdarah yang tidak terdeteksi secara langsung.
Merupakan sebuah luka terbuka di bagian lambung atau usus dua belas jari. Penyakit ini disebabkan karena infeksi bakteri, penggunaan obat – obatan anti-inflamasi dalam jangka panjang, serta pola makan yang tidak teratur.
Tukak lambung menjadi penyebab berak berdarah dengan ciri – ciri feses berwarna hitam.
**
Itulah beberapa penyebab berak berdarah yang biasa ditemui. Bila mendapati darah ketika BAB segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar segera mendapat pertolongan pertama.