Langkah kecil rangkaian perawatan kesehatan pada anak dapat dimulai dari hal kecil yaitu dengan sering memperhatikan kondisi tubuh anak. Masalah-masalah umum seperti hiperaktif, autis, malas belajar maupun berbicara, sering mengeluh sakit, susah makan, susah buang air besar, metabolisme terganggu, pertumbuhan badan tidak normal, sulit konsentrasi dan yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah tangan sering berkeringat.
Tangan anak sering mengeluarkan keringat yang berlebih sehingga mengganggu kegiatan mereka, patut mendapat perhatian lebih dari Anda sebagai orang tuanya. Biasanya keluarnya keringat dari dalam tubuh yang berlebihan bukan merupakan pertanda anak Anda sakit, tetapi mungkin ini pertanda sebagai gejala awal suatu penyakit. Bisa saja dikaitkan dengan penyakit jantung atau lemah jantung.
Penyebab tangan berkeringat sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu sebelum memulai untuk mencari solusi penyembuhan/pengobatan terhadap masalah ini. Penyebabnya tangan berkeringat antara lain:
DAFTAR ISI
Banyak orangtua mencemaskan keadaan anaknya yang mengeluh karena telapak tangan mereka terlalu sering mengeluarkan keringat begitu banyak, terutama di saat tidur. Penyebabnya tak lain karena di daerah-daerah tersebut memang terdapat banyak kelenjar keringat.
Sebenarnya banyak berkeringat merupakan pertanda baik karena berarti kelenjar keringat berfungsi sempurna. Pengeluaran keringat merupakan proses sekresi atau pembuangan sisa-sisa garam dan zat beracun dari dalam tubuh. Keringat juga berfungsi menurunkan panas di dalam tubuh sehingga suhu di permukaan kulit senantiasa terjaga pada tingkatan normal.
Kondisi dengan cuaca panas di Indonesia pada umumnya memang membuat anak mudah berkeringat meskipun tanpa melakukan aktifitas berat di luar rumah, kelembaban udara yang cukup tinggi dan udara yang panas tetap membuatnya berkeringat. Mekanismenya, tubuh yang menyimpan panas membutuhkan penguapan yang berujung pada keluarnya keringat tadi.
Keringat juga keluar ketika tubuh anak sedang memproses makanan yang dikonsumsinya menjadi protein yang akan digunakan sebagai penambah energi untuk tubuh. Karena proses mengubah makanan menjadi protein membutuhkan kalori besar, maka terjadi peningkatan panas dalam tubuh yang kemudian akan dibuang dalam bentuk keringat.
Adanya proses metabolisme ini membuat anak yang sedang diam atau tidur sekali pun tetap saja berkeringat. Sekali lagi, keringat banyak tidak selamanya pertanda kesehatan mereka menurun. Kecuali bila suhu udara sangat dingin, tubuh mereka akan menahan pengeluaran sebagian keringat untuk menjaga agar suhu badan tetap hangat. Sisa -sisa metabolisme akan dikeluarkan lewat air seni. Tak heran kalau saat musim dingin si kecil lebih sering pipis.
Yang sering menjadi pertanyaan kita adalah seberapa banyak keringat keluar yang bisa ditoleransi? Membanjirnya keringat sering dikaitkan dengan adanya penyakit tertentu, seperti penyakit jantung. Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Seberapa banyak keringat yang keluar, sebenarnya normal sepanjang mereka tidak terganggu oleh keringatnya sendiri. Masih dikatakan wajar bila perkembangan anak secara umum sehat, selera makannya baik, porsi tidurnya cukup, dan pertumbuhan fisik serta mentalnya tidak terganggu. Namun keringat berlebih tetap harus diwaspadai sebagai pertanda gangguan kesehatan jika dibarengi dengan keluhan lain seperti mendadak rewel, nafsu makan berkurang, susah tidur, atau selalu merasa badan lemah.
Dari 2 penyebab tangan pada anak mengeluarkan keringat berlebihan seperti tersebut di atas, barangkali dapat disimpulkan bahwa anak anda menderita gangguan beberapa penyakit serius yang segera perlu mendapatkan perawatan khusus sebagai berikut :
Anak dengan riwayat alergi umumnya mudah berkeringat lebih banyak karena mereka juga hipersensitif terhadap cuaca panas. Cuaca panas akan memacu kelenjar keringat bekerja lebih aktif dan berpengaruh terhadap keringat yang keluar lebih banyak, terutama pada telapak tangan.
Kulit pun akan mudah bereaksi yang akhirnya berkembang menjadi biang keringat. Pencegahannya sangat sederhana yaitu hindari cuaca panas di luar rumah dan berikan pakaian yang terbuat dari bahan – bahan yang mudah menyerap keringat.
Hiperhidrosis merupakan gejala awal terhadap satu kondisi khusus pada bagian tubuh tertentu yang terus mengeluarkan keringat berlebihan dalam keadaan apa pun. Contohnya, telapak tangan yang selalu basah.
Hiperhidrosis antara lain disebabkan oleh penyakit – penyakit pada sistem endokrin seperti gondok, diabetes melitus, keganasan pada kelenjar getah bening, kanker pada berbagai organ tubuh, keracunan alkohol, ataupun kelainan-kelainan pada sistem saraf yang menyebabkan saraf simpatik terganggu. Penyebab lain karena adanya peningkatan suhu tubuh akibat demam tinggi, ketakutan maupun kegelisahan.
Perlu penelitian khusus untuk membuktikan bahwa satu gejala dapat dikategorikan sebagai hiperhidrosis, mengingat mengucurnya keringat pada anak lebih sering disebabkan oleh cuaca dan proses metabolisme tubuh biasa.
Atau sering juga disebut sebagai fibrosis sistik yang merupakan kelainan gen yang dapat menimbulkan infeksi pada paru – paru berulang dan progresif. Kelainan yang antara lain ditandai dengan keluarnya keringat berlebihan ini sering dikaitkan dengan adanya metabolisme tubuh yang terhambat. Tetapi penyakit ini jarang diderita oleh orang – orang Asia, termasuk anak – anak di Indonesia.
Anak-anak dengan gizi kurang umumnya juga mengeluarkan keringat secara berlebihan. Hal ini karena asupan makanan yang kurang mengandung nilai-nilai gizi yang mencukupi untuk standar kesehatan tubuh mereka, membuat proses metabolisme dalam tubuhnya berlangsung secara ekstra keras.
Energi yang seharusnya tercukupi oleh makanan terutama lemak, kini harus menguras energi yang tersimpan dalam otot. Seperti mekanisme kerja sebuah mesin, guna memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh, mesin terpaksa terus dipacu membakar energi. Akibatnya, panas tubuh meningkat dan berpengaruh terhadap keringat yang dihasilkan terlalu banyak.
**
Setelah mengetahui penyebab mengapa anak sering berkeringat terutama pada daerah telapak tangannya, kemudian anda sebagai orang tuanya dapat menebak hubungan penyakit apa saja yang menyebabkan sampai anak anda memiliki kondisi begitu, diharapkan sedini mungkin Anda dapat melakukan pencegahan semisal dengan terapi/pengobatan tradisional atau segera bawa anak anda ke dokter.