Sayuran dan buah segar, sumber lain yang baik dari glutathione
Sebagai agen detoksifikasi yang diproduksi oleh hati, ginjal dan saluran pencernaan, glutathione adalah antioksidan yang membantu tubuh membersihkan diri dari zat-zat berbahaya dengan mengikat racun melalui enzim. Dengan bertambahnya usia dan timbulnya penyakit, tingkat glutathione menjadi semakin rendah dalam tubuh. Hal ini dapat diatasi dengan makan makanan kaya glutathione, atau makanan yang dapat membantu dalam memproduksi glutathione atau meningkatkan efisiensi. Berikut kami paparkan, dikutip dari tulisan Timothea Xi.
DAFTAR ISI
Makanan dengan glutathione konsentrasi tertinggi adalah daging mentah, susu yang tidak dipasteurisasi dan telur mentah. Pengolahan dan penyimpanan dapat mempengaruhi kandungan glutathione dalam makanan. Buah-buahan mentah dan sayuran segar dapat menjadi sumber lain yang baik dari glutathione, seperti asparagus, tomat mentah, alpukat, kenari, bayam, brokoli, bawang putih dan labu.
Beberapa makanan bertindak sebagai perintang yang akan menimbulkan glutathione. Glutathione terdiri dari tiga asam amino, sistein, glutamat, dan glisin – semua asam amino nonesensial. Namun, sistein sendiri membutuhkan asam amino yang tidak diproduksi oleh tubuh. Makanan yang mengandung sulfur kaya sistein meliputi produk susu mentah yang belum diolah. Akan tetapi kebanyakan produk susu komersial telah dipasteurisasi. Makanan lain yang merupakan prekursor glutation adalah protein dari whey (air dadih) yang tidak didenaturasi.
Beberapa makanan bertindak sebagai asisten glutathione, membantu glutathione melakukan tugasnya. Vitamin dan mineral tertentu diperlukan untuk membuat enzim detoksifikasi yang mengikat toksin untuk glutathione. Selenium adalah salah satu mineral tersebut, dan dapat ditemukan dalam kacang-kacangan dan makanan laut Brazil, atau makanan yang tumbuh di tanah kaya selenium. Makanan yang mengandung vitamin B6 dan riboflavin juga membantu mengoptimalkan glutathione.
Banyak makanan dapat memacu produksi glutathione, termasuk sayuran, yang mengandung cyanohydroxybutene, suatu zat yang meningkatkan tingkat glutathione. Buah-buahan seperti peach dan semangka meningkatkan glutathione. Ekstrak atau selai Bilberry dapat membantu meningkatkan tingkat glutathione untuk memperbaiki penglihatan malam. Curcumin dalam kunyit dan rempah-rempah lainnya dapat meningkatkan produksi glutathione, seperti makanan dengan kandungan asam lipoat alfa yang tinggi. Yang terakhir termasuk mayones, dedak padi, kacang polong dan bayam.
(photo: diabetes.org.uk)