Wanita Hamil
Ketika sedang hamil, biasanya Anda akan mendengar beberapa mitos tentang kehamilan yang telah dipercaya oleh orang-orang jaman dahulu. Misalnya saja untuk menebak jenis kelamin si jabang bayi.
Tapi, apakah mitos-mitos tersebut bisa dipercaya? Sudah terbuktikah kebenarannya? Mari kita simak!
DAFTAR ISI
Ketika wanita yang lebih tua menyentuh perut anda dan berkata: “Wah.. sepertinya Anda tidak mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan & terlihat begitu ringan ketika berjalan berarti anak Anda kelak adalah laki-laki”.
Yang benar adalah, bagaimanapun bentuk perut anda, bagaimana Anda saat itu (apakah merasa berat atau ringan) itu tidak bisa dijadikan patokan bahwa yang akan lahir adalah anak laki-laki. Itu semua tergantung bagaimana perasaan ibu.
Bisa saja seorang ibu sedang mengandung anak kembar tapi merasa bahwa perutnya masih ringan, dan bentuk dari perut itu bergantung bagaimana posisi bayi di dalam kandungan. Banyak orang yang mempercayai hal tersebut karena ini mungkin secara kebetulan terjadi pada mereka.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikannya. Bila ingin mengetahui apa jenis kelamin anak, lebih baik menggunakan USG.
Ini juga salah! Kebanyakan calon bayi mengalami peningkatan detak atau denyut jantung sampai dengan 150 hari sebelum lahir. Mitos ini mungkin didasarkan karena wanita detak atau denyut jantungnya lebih tinggi daripada pria.
Bila tali pusar melilit itu bukan karena pergerakan ibu. Tapi, karena pergerakan janin. Hal ini juga biasa karena bayi yang lama lahir sehingga tali pusarnya bisa terlilit disekitar kaki, lengan maupun dadanya.
Tidak perlu percaya akan mitos tersebut karena Anda bisa langsung bertanya pada dokter dan melakukan pengecekan melalui USG. Jadi, sama sekali tidak dilarang untuk mengangkat tangan Anda maupun melakukan yoga prenatal.
Ini juga tidak benar! Karena kalau memang berhubungan seks akan menyakiti calon bayi, berarti suami anda harus mempunyai ukuran penis yang super besar sehingga dapat menembus rongga rahim dimana tempat calon bayi berada.
Berhubungan intim akan tetap aman selama anda tidak merasa kesulitan. Bila anda masih merasa ragu, cobalah bertanya pada dokter.
(photo: lactamilmama.com)