Bagaimana Cara Mempraktekkan Nonviolent Communication?

waktu baca 3 menit
Sabtu, 4 Jan 2014 23:04 0 77 Ferdiansyah Syaiful Hijrah
 

Saat ini Nonviolent Communication (NVC) sedang menjadi tren, khususnya di Amerika Serikat.

DAFTAR ISI

Apa itu NVC?

Secara singkat, NVC adalah jenis pendekatan komunikasi tanpa kekerasan yang merupakan metode komunikasi yang jelas dan mengedepankan empati.

NVC terdiri dari 4 langkah: mengobservasi, merasa, memerlukan, dan meminta. NVC bertujuan agar semua orang mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada mereka tanpa harus merasa bersalah, malu, merasa terancam atau dipaksa.

Nonviolent Communication

NVC sangat berguna untuk menyelesaikan konflik, berhubungan dengan orang lain, dan dapat membuat kita hidup dalam lingkungan yang nyaman, berbasis pada kebutuhan Anda dan orang lain.

Langkah Mempraktekkan NVC

Berikut ini langkah-langkah mempraktekkan NVC.

1. Nyatakan Sesuatu itu Berdasarkan Fakta, untuk Menunjukkan Apa yang Anda Butuhkan

Jika ada hal yang Anda tidak sukai pada orang lain, maka nyatakan saja faktanya, jangan mencoba menghakimi atau mengevaluasi. NVC sangat menghindari komunikasi bergaya penghakiman dan evaluasi.

Ingin tahu beda ketiganya? Begini bedanya.

  • Fakta: “Ini sudah jam 2 malam, dan perangkat stereo-mu masih menyala”.
  • Menghakimi: “Suara perangkat stereo-mu mengganggu tidur orang lain!”.
  • Mengevaluasi: “Suara perangkat stereo-mu terlalu keras. Tolong pelankan sedikit!”.

Orang biasanya sering tidak setuju dengan gaya evaluasi kita. Karena terkadang mereka memiliki patokan nilai yang berbeda dengan kita. Nah, dengan berkomunikasi menggunakan fakta, maka hal itu tidak akan terbantahkan.

2. Nyatakan Fakta yang Memicu Perasaan Anda, atau Tebak Perasaan Orang lain, lalu Tanyakan Padanya

Sebutkan sebuah perasaan, tanpa bermaksud menghakimi secara moral, hal ini akan menghantarkan Anda pada rasa saling menghormati. Lakukan langkah ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi perasaan orang lain yang dirasakan pada saat itu secara akurat, bukan untuk mempermalukan orang tersebut.

Masih bingung dengan langkah ini? Mari perhatikan contoh di bawah ini:

  • Menyatakan perasaan sendiri: “Saya melihat anjing mu berlari mendekatiku sambil menggonggong dan tidak memakai tali pengikat (menyatakan fakta). Saya takut”.
  • Mengidentifikasi perasaan orang lain: “Masih setengah jam lagi sebelum pertunjukkan dimulai, dan saya lihat engkau berjalan mondar mandir (menyatakan fakta). Apakah kau gugup?”.

3. Nyatakan Perasaan Anda yang Disebabkan oleh Kebutuhan akan sesuatu, atau Tebak Perasaan Orang Lain yang Disebabkan ia Membutuhkan Sesuatu, Lalu Tanyakan

Ketika kita menemukan sesuatu yang kita butuhkan, pasti perasaan kita akan senang, itulah perasaan yang menyenangkan. Namun sebaliknya, ketika Anda tidak menemukan sesuatu yang Anda butuhkan, maka Anda pasti mengalami perasaan yang tidak menyenangkan.

Dengan mengalihkan pada perasaan, Anda dapat menemukan kebutuhan yang sebenarnya. Menyatakan kebutuhan, tanpa menghakimi secara moral, dapat memberikan sesuatu yang jelas tentang apa yang Anda rasakan maupun orang lain rasakan pada saat itu.

Sebagai contoh:

  • Menyatakan Perasaan Anda yang Disebabkan oleh Kebutuhan akan sesuatu: “Aku melihatmu menatap ke arah lain. Dan kamu berbicara sangat pelan. Aku tidak bisa mendengarmu (menyatakan fakta). Aku merasa tidak nyaman (perasaan). Karena aku perlu kau fokus padaku saat ini”.
  • Menebak Pearasaan Orang Lain yang Disebabkan ia Membutuhkan Sesuatu: “Aku lihat namamu tidak tercantum di Kata Pengantar (menyatakan fakta). Apakah kau merasa tidak enak karena tidak mendapat respek seperti yang kau inginkan?”.

4. Buat Permintaan Kongkrit Untuk Memenuhi Kebutuhan yang Telah Teridentifikasi

Mintalah dengan jelas dan spesifik apa yang Anda butuhkan. Sebagai contoh: : “Aku lihat kau tidak bicara selama 10 menit terakhir (menyatakan fakta). Apakah kau merasa bosan? (menanyakan perasaan)”.

Jika jawabanya “Ya”, Anda harus mengungkapkan perasaan Anda dan mengajukan ajakan untuk mengatasinya, misalnya: “Aku juga bosan. Bagaimana jika kita pergi ke taman kota?”.

**

Demikianlah, VNC adalah jenis komunikasi yang persuasif. Yang bertujuan mengkomunikasikan larangan, ajakan, dan perintah tanpa menyinggung perasaan lawan bicara. Semoga bermanfaat 🙂