6 Tips Agar Motor Matic Anda Lebih Irit dan Performa Maksimal

Agar Motor Matic Anda Lebih Irit dan Performa MaksimalPadatnya arus lalu lintas saat ini mendorong semua orang untuk memiliki kendaraan pribadi yang praktis serta mudah dikendarai.

Motor matic dipilih karena pengoperasiannya yang cenderung lebih mudah karena tidak memerlukan kopilng manual untuk memindah gigi/persenelen.

Hal inilah yang membuat pengendara motor matic tidak membutuhkan banyak tenaga saat melaju pada kondisi jalanan yang macet. Maka tak heran jika semakin banyak orang beralih dari motor manual ke motor matic sebagai pilihan alternatif kendaraan pribadi sehari-hari.

Meski begitu tak sedikit orang mengeluh dengan tingkat konsumsi bahan bakar motor matic yang dianggap lebih besar dibanding motor manual dengan sistem perpindahan gigi.

Jika anda merasakan hal yang sama, maka cobalah beberapa tips berikut ini agar motor matic anda lebih irit.

DAFTAR ISI

1. Jangan panaskan mesin terlalu lama

Memanaskan mesin di pagi hari adalah kebiasaan yang sangat dianjurkan dalam merawat kendaraan anda. Namun satu hal yang harus diingat adalah jangan memanaskan mesin terlalu lama. Karena memanaskan mesin sebenernya sama saja dengan membuang bahan bakar.

Memanaskan mesin cukup dilakukan selama tiga menit. Bahkan sebenarnya, mesin kendaraan saat ini tidak perlu lagi dipanaskan karena telah didesain dengan posisi rebah sehingga aliran oli lebih mudah merata.

Jangan lupa juga untuk menghidupkan choke pada saat melakukan pemanasan. Hal ini bertujuan agar pasokan bahan bakar dan angin berimbang, mengingat pada pagi hari biasanya mesin daam keadaan dingin. Jika mesin dalam keadaan panas, cara ini tidak diperlukan.

2. Gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi

Hal lain yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar motor matic adalah dengan menggunakan bahan bakar beroktan tinggi seperti Pertamax maupun Shell Super. Bahan bakar beroktan tinggi semacam ini akan membuat proses pembakaran mesin lebih sempurna sehingga kinerja mesin semakin optimal.

Dari sisi harga, bahan bakar beroktan tinggi memang lebih mahal dari bahan bakar premium biasanya. Namun dalam hal penggunaan bahan bakar akan lebih irit.

Selain itu bahan bakar beroktan tinggi juga tidak akan banyak menimbulkan kerak pada mesin, sehingga akan membuat kendaraan anda lebih awet dan tahan lama.

3. Kontrol Kondisi Aki dan Busi secara berkala

Aki dan busi merupakan perangkat penting yang harus tetap dijaga agar performa motor tetap stabil dan tidak mogok pada saat berkendara.

Kondisi busi sangat berpengaruh pada pembakaran mesin yang akan menjaga motor matic anda dapat melaju kencang. Jika aki atau busi tidak berfungsi maka segera ganti dengan yang baru.

4. Perhatikan juga karburator, oli dan belt

Hal yang juga diperhatikan adalah mengontrol kaburator oli dan belt. Bersihkan kaburator secara rutin, minimal sebulan sekali sehingga suplai bahan bakar ke ruang bakar tidak terhambat.

Ganti oli mesin maupun oli tranmisi secara berkala agar performa motor tetap bagus dan halus.

Selain itu kontrol juga belt yang berfungsi sama layaknya rantai motor konvensional dengan menggantinya apabila telah kering/kendur. Dengan menjaga kondisi ketiga hal tersebut maka performa motor dapat lebih maksimal sehingga penggunaan bahan bakar menjadi minim.

5. Stabilkan tarikan gas dan kecepatan saat bekendara

Satu hal yang sangat penting adalah dengan menjaga kestabilan tarikan gas dan kecepatan saat bekendara. Jangan menarik tuas gas secara tiba-tiba karena akan hal tersebut dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Hal yang perlu anda lakukan adalah menarik tuas gas sesuai putaran mesin. Serta jangan terlalu sering mengubah kecepatan laju kendaraan. Misalnya saja dengan berulang kali menarik gas dalam-dalam lalu mengerem secara mendadak. Selain boros bahan bakar hal ini juga akan membuat mesin cepat rusak.

6. Periksa tekanan angin pada ban

Hal terakhir yang perlu anda perhatikan adalah mengontrol tekanan angin pada ban kedua roda kendaraan motor anda. Pastikan agar ban tidak kekurangan angin karena dapat membuat gerakan motor menjadi berat, yang secara otomatis membuat mesin bekerja ekstra mengonsumsi bahan bakar.

Menjaga tekanan angin pada ban dalam kondisi normal juga dapat meminimalisir terjadinya kebocoran ban di jalan karena melindas benda runcing seperti paku, batu atau benda lainnya.