Mungkin sebagian dari Anda masih asing dengan kata “paracetamol”. Tapi tahukah Anda bahwa Anda seringkali mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol di dalamnya?
Inilah beberapa ulasan yang perlu Anda ketahui mengenai paracetamol.
DAFTAR ISI
Paracetamol adalah zat yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit, nyeri, ngilu dan demam. Paracetamol banyak ditemukan dalam obat sakit kepala, flu, demam, nyeri punggung, nyeri otot, sakit gigi dan lain sebagainya.
Zat ini dapat mengurangi rasa sakit pada artitris ringan namun tidak akan mengurangi pembengkakan atau peradangan. Obat-obatan yang mengandung paracetamol tidak hanya dijual di apotik melainkan sudah banyak digunakan dalam obat-obatan yang dijual bebas di pasaran.
Meskipun bisa dibeli tanpa menggunakan resep dokter, penggunaan paracetamol haruslah dilakukan secara hati-hati. Penggunaan paracetamol secara berlebihan akan menimbulkan efek serius.
Pada orang dewasa, konsumsi paracetamol yang diperbolehkan adalah 1000 mg per dosis atau 4000 mg per hari. Penggunaan paracetamol berlebih dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati. Apabila Anda juga seorang pecandu alkohol berat, berkonsultasilah dulu dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsi paracetamol dan jangan menggunakannya lebih dari 2000 mg per hari.
Konsultasi kepada dokter juga perlu bila Anda menderita kelainan fungsi hati atau sirois, karena bisa saja Anda tidak diizinkan mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol.
Paracetamol juga terdapat pada banyak jenis obat, sehingga Anda perlu hati-hati bila meminum beberapa obat bersamaan (misalnya: obat sakit kepala dan flu) karena bisa saja dosis paracetamol yang Anda konsumsi menjadi terlalu tinggi dan beresiko overdosis.
Ada beberapa pertimbangan yang harus Anda konsultasikan ke dokter apabila: Anda mengidap alergi terhadap paracetamol, Anda memiliki sejarah alcoholic, Anda memiliki kerusakan atau penyakit hati, Anda sedang hamil atau sedang menyusui (paracetamol dapat masuk ke ASI Anda).
Baca terlebih dahulu label atau petunjuk yang terdapat pada kemasan obat yang akan Anda gunakan. Anda juga dapat melakukan instruksi yang diberikan dokter kepada Anda.
Jangan sembarangan memberikan paracetamol pada Anak di bawah usia 2 tahun. Anak di bawah usia 2 tahun memerlukan dosis dan penanganan yang berbeda. Jangan mengonsumsinya melebihi dosis (jangan lebih dari 4000 mg) per hari karena akan menyebabkan kerusakan fungsi hati.
Berikan paracetamol dalam bentuk sirup kepada Anak Anda dengan sendok takar khusus, jangan dengan sendok makan biasa. Biasakan untuk mengocok paracetamol dalam bentuk sirup sebelum digunakan. Simpan paracetamol di tempat yang kering, pada suhu kamar.
Anda harus menghentikan pemakaian paracetamol apabila: (1) Anda masih demam setelah 3 hari penggunaan, (2) Anda masih merasakan rasa sakit setelah 7 hari penggunaan, (3) Terjadi ruam, bengkak, sakit kepala terus menerus dan demam yang tak kunjung membaik.
Bila Anda kekurangan dosis paracetamol, jangan membalas kekurangan dosis Anda pada dosis selanjutnya. Lewatilah dan lanjutkan dosis sebagaimana dianjurkan secara teratur hingga gejala membaik. Bila Anda kelebihan dosis, Anda harus mendapatkan penanganan medis.
Paracetamol dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sakit perut, ruam pada kulit, urin berwarna gelap, hilang nafsu mata dan menguningnya kulit. Sementara itu tanda bahwa dari Anda alergi pada paracetamol adalah Anda akan mengalami pembengkakan lidah, wajah dan kesulitan bernafas saat mengonsumsi paracetamol.