Nintendinitis dan Penyakit Aneh Terkait Teknologi Lainnya

waktu baca 4 menit
Kamis, 19 Sep 2013 18:49 0 46 Mayrani
 

NintendinitisKomputer dan telepon menjadikan hidup jauh lebih mudah bagi kebanyakan dari kita, tapi mungkin lebih sulit bagi beberapa orang yang kurang beruntung.

Cedera yang berhubungan dengan teknologi, mulai dari iritasi leher hingga nyeri bahu sampai kecelakaan fatal, adalah sisi lain dari gadget yang umumnya sangat bermanfaat. Beberapa cedera ini datang tiba-tiba, sementara yang lain, butuh waktu lama untuk berkembang.

Dan jumlah kasus bertambah banyak. Sebuah studi nasional yang diterbitkan pada tahun 2009 di American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa cedera tiba-tiba yang berkaitan dengan komputer meningkat dengan cepat di Amerika Serikat, dan yang paling terpengaruh adalah anak muda.

Para peneliti telah mendokumentasikan kasus-kasus cedera yang berhubungan dengan teknologi dalam jurnal medis, dan kadang-kadang harus memberikan nama pada kondisi yang baru ditemukan, beberapa di antaranya lebih kreatif.

Pecinta teknologi, berhati-hatilah: dari carpal tunnel syndrome hingga tinnitus, kami bagikan 5 cara gadget mungkin melukai Anda, dilansir dari MNN.

DAFTAR ISI

BlackBerry thumb dan iPad hand

Ketika seseorang menggunakan tangan atau lengan dalam gerakan berulang tertentu, seperti menggerakkan tombol BlackBerry atau menyapu layar iPad untuk waktu yang lama, mereka secara bertahap dapat melukai otot-otot, tendon dan saraf. Menghasilkan kondisi yang menyakitkan secara kolektif yang dikenal sebagai cedera regangan berulang (repetitive strain injuries, RSI) .

Salah satu jenis RSI yang paling parah adalah carpal tunnel syndrome, di mana ada tekanan yang berlebihan pada saraf di pergelangan tangan. Gejala-gejalanya adalah nyeri, mati rasa dan kerusakan otot di tangan dan jari. Orang dengan kasus sindrom yang parah memerlukan pembedahan untuk memperbaiki masalah.

Pemicu jariu adalah kondisi RSI lainnya, di mana tendon meradang dan jari terjebak dalam posisi tertekuk.

Beberapa orang dengan RSI dapat mengembangkan massa di bawah kulit yang disebut kista ganglion. Pembengkakan ini terbentuk di atas sendi di pergelangan tangan, tangan dan kaki, dan penuh cairan lengket seperti selai. Dapat dihilangkan dengan pembedahan, atau dibiarkan begitu saja.

Kondisi di mana pasien mengeluh sakit namun dokter tidak dapat menemukan sesuatu yang salah disebut difusi RSI.

Tinnitus

Orang yang menggunakan ponsel untuk jangka waktu yang lama mungkin memiliki resiko lebih tinggi terkena dering terus-menerus di telinga, kondisi yang dikenal sebagai tinnitus, beberapa studi telah menunjukkan, sementara yang lain telah memperdebatkan kaitannya.

Dalam satu studi, yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine, peneliti mengamati 100 orang dengan kronis tinnitus dan 100 orang tanpa kondisi, dan menanyakan mereka beragam pertanyaan seputar penggunaan ponsel.

Mereka menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel secara intens dan selama lebih dari empat tahun dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan tinnitus.

Namun, dua studi sebelumnya tidak menemukan hubungan antara penggunaan telepon dan tinnitus. Studi lain menyimpulkan bahwa orang-orang yang percaya bahwa mereka peka terhadap medan elektromagnetik lebih mungkin untuk mengembangkan tinnitus, dan durasi penggunaan ponsel mereka tidak masalah.

Orang dengan tinnitus mendengar suara tanpa adanya bunyi eksternal. Tidak jelas apa yang menyebabkan tinnitus, dan gangguan sangat sulit untuk diobati.

Sekitar 10 hingga 20 persen orang mengalami beberapa tingkat tinnitus, menurut studi epidemiologi. Sementara banyak yang belajar mengabaikan suara, pada sekitar 1 dari 100 orang dewasa, kondisi menjadi begitu parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

PlayStation palmar hidradenitis

Kelainan kulit yang baru diidentifikasi ini dinamai PlayStation disebabkan karena memegang konsol terlalu ketat untuk waktu yang lama.

PlayStation palmar hidradenitis,” atau ruam PlayStation, pertama kali didiagnosis pada seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Swiss. Dia telah mengembangkan lesi yang menyakitkan pada telapak tangan dan tempat lain di tubuhnya. Setelah interogasi, para dokter menemukan bahwa sebelum benjolan muncul, anak itu telah bermain game di PlayStation nya selama beberapa jam setiap hari.

Seorang juru bicara Sony Computer Entertainment Europe Ltd., pembuat PlayStation, membela produk, mengatakan cedera melibatkan satu orang, sementara ratusan juta orang menggunakan perangkat ini.

“Seperti halnya untuk kesenangan ada kemungkinan konsekuensi tidak mengikuti saran dan pedoman kesehatan, seperti yang dapat ditemukan dalam manual instruksi kami,” kata juru bicara Sony pada saat itu.

Nintendinitis and Wiiitis

Dokter ortopedi sekarang terbiasa melihat berbagai cedera yang ditimbulkan orang pada diri mereka sendiri saat bermain game Nintendo Wii. Sementara game yang melibatkan fisik Nintendo Wii bisa menjadi pilihan sehat dalam hal berolahraga, mereka juga dapat menyebabkan cedera olahraga.

Cedera yang telah dilaporkan oleh orang-orang bermain game Wii termasuk cedera kepala, dislokasi bahu dan patah tulang. Dalam literatur medis , dokter menyebut cedera ini “Wiiitis” atau “Nintendinitis.”

Kematian diam-diam

Headphone mungkin salah satu cara untuk lolos dari kebisingan di sekitar kita saat ini, tetapi tidak melarikan diri dari kecelakaan. Penelitian telah menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki memakai headphone terus bertumbuh.

Sebuah tinjauan kecelakaan yang dilaporkan dalam laporan berita nasional serta database cedera antara 2004 dan 2011 menemukan 116 kasus kecelakaan di mana pejalan kaki terluka saat menggunakan headphone. Dalam 70 persen kecelakaan ini, pejalan kaki tewas.

Mayoritas korban adalah pria dan berusia di bawah 30 tahun. Lebih dari setengah dari kecelakaan itu disebabkan oleh kereta api, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Injury Prevention tahun 2012.

(foto: mnn.com)