Sering merasa tidak percaya diri karena bau mulut yang tidak sedap? Hal tersebut tidak hanya menganggu kenyamanan Anda tetapi bisa juga menganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Nafas tidak segar tidak hanya terjadi ketika seseorang bangun di pagi hari, melainkan bisa terjadi di sepanjang hari.
Bagaimana caranya agar nafas Anda selalu segar? Berikut ini adalah tips yang dapat Anda lakukan dalam menjaga kesegaran nafas Anda, silakan disimak.
DAFTAR ISI
Terdapat jutaan bakteri yang berkembang di dalam mulut. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah bakteri yang terdapat di seluruh tubuh manusia. Bahkan sebagian kecil dari bakteri yang berkembang di mulut belum teridentifikasi.
Untuk mencegah gigi dipenuhi bakteri yang berasal dari sisa makanan yang menempel di celah gigi, Anda perlu menyikat gigi Anda minimal 2 kali sehari. Anda pun dapat membasmi bakteri yang tidak terjangkau bulu sikat gigi dengan menggunakan obat kumur. Tetapi, sebersih apapun usaha Anda membunuh seluruh bakteri, mustahil membersihkan gigi Anda 100% sehingga jangan remehkan kegiatan menggosok gigi.
Peneliti menemukan bahwa banyak sekali bakteri bersembunyi di ujung lidah, menuju ke tenggorokan. Anda dapat membersihkan lidah dengan permukaan ujung sikat gigi (pilih dengan bahan yang lembut) dengan gerakan perlahan agar tidak merusak papila pada lidah.
Mengapa nafas ketika bangun tidur sangat bau? Itu karena selama kita tertidur, mulut kita kering dan tidak menghasilkan air liur. Air liur mengandung oksigen dan oksigen membantu mengurangi bakteri di dalam mulut.
Bagaimana caranya kita tahu seberapa banyak air yang harus kita minum? Jawabannya adalah, perhatikan warna urin Anda. Bila warnanya mulai kuning dan semakin gelap maka tubuh Anda kekurangan air. Minum banyak air akan menghasilkan lebih banyak air liur yang mengurangi bakteri penyebab bau mulut.
Mengunyah daun mint atau permen dengan wangi mint terbukti dapat menyegarkan nafas Anda. Fungsi mint pada mulut sama halnya dengan fungsi parfum bagi tubuh.
Mengunyah permen mint tidak akan membunuh bakteri di mulut Anda. Justru permen mint yang mengandung gula akan membuat bakteri berkembang lebih cepat dan menyebabkan bau mulut. Untuk penanganan darurat, tidak ada salahnya Anda mengunyah permen mint.
Mungkin selama ini Anda berfikir bahwa makanan seperti bawang merah dan bawang putih adalah penyebab utama bau mulut. Ternyata Anda salah. Makanan seperti daginglah yang justru menjadi penyebab terbesar terjadinya bau mulut.
Hal ini dikarenakan serat daging seringkali masih menempel di celah gigi meskipun Anda sudah minum air dan menggosok gigi. Selain daging, diet yang ketat juga dapat membuat nafas Anda bau. Makan kurang dari 100 gram karbohidrat perhari akan membuat tubuh menghasilkan ketosis dan ketosis akan menyebabkan bau mulut.
Minuman yang mengandung asam dan soda, termasuk alkohol, dan kopi dapat menyebabkan bau mulut. Mengapa? Karena minuman tersebut dapat menurunkan kadar pH dalam mulut sehingga bakteri lebih cepat berkembang biak. Cara yang paling mudah adalah dengan minum segelas air putih atau berkumur dengan air untuk menyeimbangkan kembali kadar pH dalam mulut.
Ingin bernafas segar? Anda dapat mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan melon. Anda juga dapat mengonsumsi tanaman seperti seledri, wortel dan kemangi. Minuman yanng baik agar nafas selalu segar adalah green tea dan air putih.
Rokok melepaskan jutaan bahan kimia dan bakteri yang kemudian berkembang biak dan membentuk plak pada gigi. Itulah yang menyebabkan gigi perokok umumnya berwarna kuning. Kemudian rokok juga membuat mulut kering dari air liur sehingga mempercepat perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
(foto: oxyfresh.com )