Orang Tua, Jangan Berkelahi Di Depan Anak!

Efek Negatif Saat Orang Tua Berkelahi di Depan AnakSaat menjalani sebuah kehidupan rumah tangga, berarti Anda dan pasangan telah memiliki kesiapan menerima segala kekurangan dan kelebihan.

Saat Anda memiliki beberapa perbedaan pendapat dengan pasangan pastinya akan menimbulkan sedikit perselisihan bahkan berujung pada perkelahian. Ini adalah fase yang sangat wajar dihadapi jika Anda telah memiliki keluarga, tetapi bagaimana dengan yang telah dikaruniai anak?

Maka sangat tidak disarankan untuk melakukan perkelahian atau argument di depan anak-anak karena akan banyak dampak negatif yang akan diterima sang anak dari apa yang mereka lihat dan dengar.

Mau tahu dampak apa saja yang akan didapatkan anak dari perkelahian Anda dan pasangan? Berikut kami bagikan pada Anda.

DAFTAR ISI

1. Anak akan Belajar Bahasa Kasar

Saat Anda dan pasangan melakukan beberapa argument, secara tidak sadar akan keluar kata-kata yang terdengar kasar atau bahkan kata-kata kotor.

Nah, hal inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang akan diterima anak saat melihat orang tua mereka bertengkar. Mereka tidak hanya akan melihat, tetapi secara tidak langsung akan merekam dalam pikiran apa yang Anda keluarkan saat bertengkar.

Yang paling buruknya, anak akan secara langsung mempraktekkan apa yang mereka dengar saat melakukan percakapan dengan teman mereka atau saudara mereka di rumah. Jadi, jangan heran dari mana anak mengetahui bahasa kotor dan kasar saat mereka berbicara.

2. Membuat Anak Stress

Tidak peduli berapa usia anak, saat mereka mendengar perkelahian atau melihanya secara tidak langsung akan membuatnya merasa sedih, marah, tertekan, atau gelisah.

Apalagi untuk Anda para ibu, jika melakukan perkelahian, maka anak akan langsung merasakan energi negatif yang akan mempengaruhi anak sehingga akan membuatnya menjadi stres.

Selain itu, anak akan merasakan takut dan tidak aman atas keberadaan orang tua mereka. Untuk anak yang berusia sedikit muda, mereka mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan karena rasa penasaran dan stress yang mereka rasakan.

3. Anak akan Enggan Berbagi Masalah dengan Anda

Jika anak melihat Anda terus-menerus bertengkar dengan pasangan, maka dia tidak akan merasa nyaman berbagi masalah yang dihadapinya dengan Anda. Misalnya saja, saat anak mengalami beberapa gangguan saat disekolah dari teman sekelasnya atau menghadapi beberapa trauma.

Anak akan merasa orang tua mereka tidak akan bisa menyelesaikan masalahnya karena masalah yang dihadapi orang tua mereka selalu berujung pada pertengkaran. Inilah yang akan menjauhkan Anda dari anak Anda sehingga membuatnya merasa jauh dari Anda.

4. Anak akan Lebih Sering Bergaul di Luar Rumah

Ketika seorang anak merasa tidak mendapatkan lingkungan yang aman di rumah, dia mungkin akan pergi mencari kedamaian dari rumah yang jauh akan membuatnya merasa tenang.

Inilah salah satu hal yang membuat banyak anak di usia muda yang terjerumus dalam pergaulan bebas dan penggunaan narkoba. Saat mereka merasa tidak tenang dalam rumah, maka ketenangan akan mereka dapatkan di luar rumah tanpa kontrol dari orang tua.

5. Contoh Buruk untuk Anak

Anda mungkin selalu ingat bahwa orang tua adalah panutan dari anak. Jadi, apa yang dilakukan orang tua akan menjadi cerminan dari anak. Pembentukan karakter seorang anak sangat dipengaruhi oleh orang tua dan lingkungan tempat mereka tinggal.

Hal yang perlu Anda ingat, saat anak melihat Anda melakukan pertengkaran terus menerus dengan pasangan, maka akan membentuk beberapa pemikiran bahwa dalam menyelesaikan masalah hanya dapat dilakukan dengan pertengkaran.

*

Demikian dampak buruk saat Anda melakukan perkelahian di depan anak. Saran kami, saat Anda beradu argument dengan pasangan usahakan untuk melakukannnya di tempat yang berbeda dengan anak misalnya kamar tidur Anda dan berada cukup jauh dari jangkauan pendengaran anak.