Tak lengkap hidangan ala nusantara tanpa sayuran dan sekaligus buah yang satu ini, yaitu cabai merah besar.
Sebut saja aneka jenis hidangan negara kita, selalu tak jauh dari cabai merah sebagai penambah rasa khas hingga hiasan cantik suatu hidangan.
Cabai merah besar juga merupakan salah satu komoditas holtikultura yang nilainya cukup tinggi di pasaran.
Selain karena banyak dikonsumsi oleh masyarakat, dengan nilai ekonominya yang tinggi, budidaya cabai merah juga secara langsung dapat menaikkan pendapatan petani, pemanfaatannya yang dapat membuka lapangan kerja dan juga diekspor ke berbagai negara.
Budidaya cabai merah besar sendiri dapat dibilang mudah dan juga sukar, karena memiliki beberapa petunjuk maupun perawatan yang khusus.
Tanaman cabai berbagai jenis juga terkenal dengan hama maupun penyakit yang mudah menyerang. Karena itu, persiapan yang matang akan sangat berpengaruh dalam sukses atau tidaknya budidaya cabai.
Untuk anda yang berencana membudidayakan cabai merah besar, berikut beberapa beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tanaman cabai merah tumbuh dengan baik.
DAFTAR ISI
Cabai merah besar memerlukan air yang cukup untuk menopang pertumbuhannya. Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara yang mengangkut unsur hara ke organ tanaman.
Selain itu, air juga sangat penting dalam proses fotosintesis dan respirasi. Namun begitu, pemberian air juga tidak boleh berlebihan karena akan mengakibatkan tanaman layu dan tak bisa dipanen.
Oleh sebab itu lokasi budidaya cabai sebaiknya tak jauh dari sumber air dan cukup strategis untuk hal transportasi.
Lokasi lahan juga sebaiknya jauh dari area penanaman cabai jenis lainnya. Anda disarankan untuk memperhatikan sejarah lahan, karena akan lebih baik jika lahan tidak ditanami tanaman cabai selama minimal 2 tahun terakhir.
Tanah sebaiknya yang berstruktur remah atau gembur dan kaya akan bahan organik. PH atau tingkat keasaman tanah juga sebaiknya berkisar antara 5,5 – 7,0.
Selain itu, meski tanaman cabai merah memerlukan air yang cukup, tanah sebaiknya tidak becek atau ada genangan air.
Suhu udara yang baik bagi tanaman cabai adalah antara 24 hingga 28 derajat celcius. Hal ini dikarenakan intensitas sinar matahari yang penting bagi pertumbuhan tanaman cabai yaitu 10 – 12 jam per hari.
Selain sinar matahari, curah hujan yang tinggi dapat berpengaruh pada kelebihan air. Curah hujan di lokasi budidaya yang baik adalah antara 1500 – 2000 mm per tahunnya.
Beberapa sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan dalam budidaya cabai merah adalah
1. Tanah sebagai media semai
2. Beberapa jenis pupuk seperti pupuk kandang, pupuk kimia maupun kapur pertanian
3. Benih dan mulsa PHP (Plastik Hitam Perak)
4. Pestisida
5. Penjepit mulsa PHP dan tali pertanian
6. Beberapa peralatan lainnya yang digunakan saat penanaman maupun panen
7. Jumlah tenaga kerja terampil yang sesuai dengan luas area budidaya
8. Obat hama tanaman cabai merah
Beberapa tahapan budidaya cabai seperti persemaian, pengolahan tanah, penanaman benih, perawatan, pengendalian hama dan penyakit dan masa panen memerlukan usaha yang spesial dan perhatian khusus.
Dengan berbagai persiapan yang telah kami paparkan di atas, diharapkan rencana anda untuk budidaya cabai merah besar semakin terkelola dengan baik dan sukses untuk dipanen. Selamat mencoba dan semoga sukses!
(foto: solbiagro.com)