Menjalani kehidupan perkuliahan memang penuh warna. Banyak unit aktivitas kampus yang mewadahi beragam minat dan kemampuan.
Bagi yang telah lulus tentu teringat beragam kisah yang menjadi kenangan.
Namun, bagi yang masih ataupun akan menjalaninya, tak boleh dipungkiri bahwa tujuan utama seseorang menjalani perkuliahan adalah untuk menguasai bidang ilmu yang dipilihnya.
Karenanya, penting untuk selalu melihat tujuan akhir: wisuda. Momen yang menandai berakhirnya masa studi Anda dan kesiapan berkontribusi bagi kemaslahatan orang banyak.
Oleh sebab itu, menjalani masa perkuliahan, menyelesaikan skripsi, hingga akhirnya sampai pada tahap prosesi wisuda membutuhkan kehati-hatian tersendiri.
Langkah yang kurang tepat dapat membawa Anda kesulitan melalui masa perkuliahan dengan mulus. Namun langkah yang sesuai juga ada bila Anda ingin segera mencapai prosesi wisuda.
Berikut ini beberapa tips bagi Anda, para mahasiswa yang ingin wisuda tepat waktu.
DAFTAR ISI
Bila Anda memilih menjalani perkuliahan, terdapat waktu standar penyelesaian mata kuliah. Beberapa universitas bahkan telah menerapkan batas waktu kelulusan yang bisa diancam dengan Drop Out (DO) bila tak bisa menyelesaikan studi secara tepat waktu selama 14 semester.
Selain itu juga Anda patut memperhatikan biaya pendidikan yang semakin mahal, oleh karenanya semakin cepat Anda bisa mencapai wisuda akan semakin meringankan beban tanggungan orangtua. Anda pun berpeluang lebih besar untuk menjadi lebih mandiri saat telah menyelesaikan studi.
Beberapa mahasiswa tidak ambil pusing soal waktu wisuda dan memilih berfokus pada skripsi. Mereka lebih mementingkan penyelesaian skripsi terlebih dahulu sedangkan prosesi wisuda bisa diurus belakangan karena memang tidak mendesak.
Namun, meskipun langkah ini tidak terlalu mendesak, Anda bisa menjadikan waktu prosesi wisuda sebagai deadline penyelesaian skripsi Anda. Karena mengurus wisuda tak bisa bebas memilih.
Terdapat kuota jumlah mahasiswa dalam pelaksanaannya sehingga kalau Anda terlambat mendaftar, dimana syarat mendaftar adalah skripsi yang sudah selesai, bisa-bisa Anda menunggu 3 sampai 6 bulan lebih hingga waktunya memperoleh ijazah.
Setelah mengetahui waktu wisuda dan menetapkannya sebagai deadline, Anda tidak berhenti di sana. Penyusunan program pengerjaan skripsi diperlukan di sini.
Normalnya, Anda memiliki minimal waktu 1 semester (sekitar 4 bulan bersih dikurangi libur dan jadwal akademik lainnya) untuk menyelesaikan skripsi. Jika ditotal terdapat sekitar 16 minggu waktu pengerjaan.
Bagilah waktu pengerjaan skripsi Anda ke dalam target mingguan tersebut, sehingga skripsi yang nampak menakutkan mengerucut menjadi target terpecah yang dapat diatasi sedikit demi sedikit.
Tanpa rencana seperti itu Anda bisa kalang kabut memikirkan harus menyelesaikan, sebut saja 150 halaman, dalam waktu sesingkat mungkin. Sebaliknya, tentu lebih ringan bila targetnya adalah menyelesaikan satu bab tiap setiap tiga minggu, atau misalkan satu subbab setiap hari, atau mungkin satu halaman saja.
Mungkin Anda merasa lebih merdeka sebagai mahasiswa, dikarenakan tidak harus masuk pagi setiap hari, ya kan? Jadwal kuliah bisa bermacam-macam, ada yang pagi, sore, hingga malam setiap minggunya.
Belum lagi bila dosen berhalangan hadir, sehingga diganti waktu lain menjadikan lebih banyak waktu bebas bagi Anda. Apalagi saat skripsi. Tidak ada kelas. Tidak ada dosen lain kecuali pembimbing Anda.
Salah-salah, ini bisa menjadi bom waktu. Dikarenakan terbiasa dengan jadwal yang tidak terlalu rutin, hal tersebut terbawa hingga pengerjaan skripsi. Anda ‘menunggu inspirasi’. Mood sedang tak bagus, dan beragam alasan lainnya menjadikan proses pengerjaan skripsi lebih sulit lagi.
Maka dari itu ingat-ingat kembali saat Anda menjalani dunia sekolah. Masa dimana Anda harus bangun pagi-pagi sekali jika tak ingin terlambat dan dikenai hukuman. Apakah Anda menunggu inspirasi atau mood untuk bangun dan berangkat sekolah di pagi hari?
Tentu tidak. Artinya apa? Anda bisa mengerjakan sesuatu bila memiliki waktu khusus. Ya, seperti waktu masuk sekolah. Ada batasnya, ada waktu khususnya yang menjadikan mau tak mau Anda harus bangun pagi dan berangkat.
Bila Anda punya waktu khusus yang terjadwal untuk pengerjaan skripsi, Anda bisa lebih terpacu untuk melalui waktu tersebut dengan mencicil pekerjaan apapun yang terjadi.
Bila Anda terbiasa mengunjungi perpustakaan, Anda akan melihat beragam karya tulis yang sudah jadi. Bayangkan salah satunya merupakan karya milik Anda. Atau tak perlu sampai sebegitunya, pilih saja skripsi yang kiranya sesuai topik judul yang Anda ambil dan lihat secara sekilas bagaimana ‘bentuknya’.
Dengan mengetahui struktur skripsi orang lain, Anda pun terbayang struktur skripsi Anda nantinya, menjadikan pengerjaan skripsi tak terlalu menakutkan karena sekarang Anda sudah punya ‘petanya’.
Salah satu faktor lain yang berpengaruh adalah lingkungan Anda bergaul. Bila Anda berkumpul dengan mahasiswa lain yang mengganggap remeh pengerjaan skripsi, hati-hati. Beberapa pendapat dan keluhan mereka bisa menular.
Sebaliknya bila Anda berkumpul dengan kawan-kawan seperjuangan yang bersemangat untuk segera lulus dan wisuda, biasanya Anda akan tertular semangat mereka.
Jika beruntung Anda bisa tahu apa yang memotivasi mereka, dan akhirnya terinspirasi darinya untuk melakukan yang terbaik.
Tips lainnya adalah dengan banyak membaca kisah inspiratif para entrepreneur dimana banyak di antara mereka telah memiliki pencapaian di usia muda. Bukannya tertekan, Anda bisa lebih terpacu dengan mengetahui bahwa Anda pun berpeluang sukses sejak usia muda.
***
Demikian tips dan cara wisuda tepat waktu. Kami berharap Anda dapat melaluinya dengan baik dan jangan putus asa. Semakin besar kesulitannya, akan semakin besar pula kepuasan saat menyelesaikannya. Tetap semangat hingga tiba saatnya mengenakan toga setelah semua perjuangan.
(foto: oipreception2013.eventbrite.com)