Air liur atau saliva yang dikenal sebagai cairan yang berasal dari mulut manusia tanpa disangka ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dalam rongga mulut, air liur memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Air liur sebagian besar diproduksi dari tiga besar kelenjar yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibula, dan sublingua. Ketiga kelenjar inilah yang bertanggungjawab atas banyak atau sedikitnya air liur yang dikeluarkan dalam rongga mulut manusia.
DAFTAR ISI
Banyak dari Anda yang mungkin tidak mengetahui mengenai apa saja manfaat air liur untuk kesehatan tubuh manusia. Nah, kami berbagi informasi manfaat kesehatan air liur, berikut ini.
Air liur dapat mencegah kerusakan gigi karena air liur mengandung polin, yaitu protein yang berfungsi untuk melindungi enamel gigi. Air liur juga berisi mineral yang membantu gigi dalam proses remineralisasi.
Selain itu, produksi air liur di mulut juga akan membantu membersihkan kotoran di sela-sela gigi Anda.
Air liur mengandung zat antibakteri yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri di mulut . Selain itu, air liur juga mengandung antibodi dan senyawa antimikroba.
Bahkan, menurut ilmuwan, air liur juga berpotensi mematikan virus HIV meskipun tentu saja membutuhkan penelitian lebih dalam lagi.
Air liur akan mempercepat penyembuhan luka seperti luka pada pipi bagian dalam dan gusi. Hal ini terjadi karena protein dalam air liur yang membantu membentuk pembuluh darah baru.
Potensi menyembuhkan diri sendiri inilah yang membuat beberapa hewan akan menjilati luka mereka sendiri saat salah satu anggota tubuh mereka terluka.
Perlu Anda ketahui, ternyata air liur juga perlu dijaga kualitasnya. Berikut adalah cara untuk menjaga kualitas air liur.
Gunakanlah pasta gigi yang tidak mengandung deterjen seperti sodium, lauryl sulfat. Kedua senyawa tersebut apabila terkandung dalam pasta gigi dapat merusak kualitas air liur dan membuat mulut kering dan merusak indra perasa. Sehingga rasa makanan akan terasa pahit atau hambar setelah menyikat gigi.
Hindari menggosok gigi setelah makan dan disarankan untuk menyikat gigi 20 menit setelah makan.
Prof. drg Melanie s. Djamil, MBiomed, seorang ahli kesehatan mulut mengatakan bahwa air liur bertindak sebagai buffer ( penyeimbang).
Selama makan, pH normal dari saliva 6,8 dan akan turun hingga pH kritis yaitu 4. Inilah yang akan membuat struktur alami dari air liur akan rusak dan mempengaruhi fungsi proses pencernaan yang akan terjadi di rongga mulut.
(foto: morenovalleydentalnews.com)