7 Kesalahan Mencuci Mobil Terkait Dengan Sistem Listriknya

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Mei 2013 17:36 0 53 Tian Kids
 

mencuci mobilMencuci mobil

Siapa saja tentu senang bila melihat kendaraan roda empatnya terlihat bersih luar dan dalam. Namun tidak semua bisa seperti itu, karena ada sistem listrik sebagai bagian yang sangat sensitif terhadap air.

Mencuci mobil biasanya hanya sebatas bagian luar dan kabinnya semata. Tidak untuk mesin, sebab ada yang khawatir bila itu terjadi. Namun sebenarnya tidak ada masalah bila mesin ikut dicuci ketika dibersihkan. Masalahnya, Anda harus tahu bagian mana saja pada ruang mesin yang tidak boleh terkena air.

Disebabkan ketidaktahuan sebagian masyarakat, terkadang banyak kejadian ditemukan dimana mobil atau bagian lainnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya setelah ruang mesin terkena air. Lalu bagian mana saja itu?

Berikut kelalaian dalam mencuci mobil yang perlu Anda ketahui.

1. Tidak memperhatikan bagian dinamo starter mesin, yang bisa mengakibatkan korsleting dan mobil tidak bisa hidup. Disebabkan karena maen semprot sembarangan dengan semprotan air bertekanan tinggi pada mesin secara langsung.

2.Tidak memperhatikan sistem kabel-kabel pada klakson yang bisa saja lepas sewaktu-waktu karena tekanan air menghantam. Selain itu air bisa menggenangi corong klakson mobil karena arah corongnya ke atas. Alhasil, klakson tidak mau berbunyi sedikit pun.

3. Tidak mencemati dimana lokasi sekring mobil yang terbilang sangat sensitif dengan air. Salah satu akibat bila soket inhibitor pada sekring kemasukan air adalah mobil tidak bisa membaca posisi persneling dan sistem di dalamnya menjadi error.

4. Tidak memperhatikan dan asal semprot pada bagian sekitar lampu dan soket-soketnya. Bagian aki pun demikian, akibat tidak ditutup dan langsung semprot bisa jadi korslet jadinya.

5. Tidak mengetahui jarak aman penyemprotan dengan menggunakan mesin penyemprot. Perlu diketahui bahwa lapisan anti karat juga bisa terlepas bersama lumpur bila jarak tembaknya terlalu dekat. Jarak normalnya sekitar 20 cm tanpa berhenti menggerakkan alat semprot.

6. Tidak membedakan mobil tahun berapa yang aman dicuci mesinnya dan mana yang anti terkena air. Biasanya mobil-mobil tahun 1990-an ke bawah, sangat rentan dengan air. Alasannya karena masih banyak perangkatnya yang terbuka dan rentan kemasukan air.

7. Tidak memberitahu pegawai bengkel cuci mobil bahwa pada bagian ini tidak boleh terkena air. Jika mobil bermasalah setelah dicuci, artinya kesalahan tidak sepenuhnya ada pada pegawai, sebab Anda tidak memberitahukan kekurangan mobil Anda. Khususnya juga untuk mobil modifikasi dengan sistem kelistrikan yang rumit dan lebih banyak dari standarnya.

 (foto: fordinthenews.com)