Aktivitas Otak Dapat Memprediksi Tingkah Laku Anak di Masa Depan

aktivitas otak anak

Anak-anak yang tidak merespon disiplin dengan baik akan sering gagal untuk menunjukkan empati terhadap orang lain, dan reaksi otak dalam foto negatif menunjukkannya.

DAFTAR ISI

Anak dengan masalah perilaku

Dalam sebuah studi baru dalam jurnal Current Biology, ketika anak-anak dengan masalah disiplin ditunjukkan gambar orang sakit, otak mereka bereaksi berbeda dari otak anak-anak tanpa isu-isu tersebut. Ini bisa menjadi cara untuk memprediksi apakah seseorang akan menjadi seorang psikopat di kemudian hari.

“Temuan kami menunjukkan bahwa anak-anak dengan masalah perilaku memiliki respon otak yang tidak tipikal untuk melihat orang lain sedang kesakitan,” kata Essi Viding, PhD, penulis studi dan peneliti University College London, dalam sebuah pernyataan.

“Kita tahu bahwa anak-anak dapat menjadi sangat responsif terhadap intervensi dan tantangannya adalah untuk melakukan intervensi yang lebih baik, sehingga kita benar-benar dapat membantu anak-anak, keluarga mereka, dan lingkungan sosial mereka yang lebih luas.”

Reaksi otak

Peneliti menggunakan fMRI untuk melihat respon tersebut ke foto orang-orang sakit pada 37 anak-anak dengan masalah perilaku seperti agresi, pencurian, ADHD, dan kekejaman kepada orang lain dan kemudian membandingkannya dengan reaksi dari 18 kontrol anak-anak yang sehat, semua berusia rata-rata 14 tahun.

Reaksi otak menunjukkan penurunan respon di area otak yang berhubungan dengan empati pada anak-anak dengan masalah disiplin.

Tetapi para ahli mengatakan ini bukan tanda pasti bagaimana seseorang akan berubah saat mencapai dewasa.

“Sangat penting untuk melihat temuan ini sebagai indikator kerentanan awal daripada takdir biologis,” kata Jean Decety, PhD, Profesor Psikologi Irving B. Harris dan Psikiatri di University of Chicago, dilansir dari everydayhealth.com.

(foto: californiakids.org)