Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit ALS

penyakit ALSPenyakit ALS

Amyotrophic lateral sclerosis, atau ALS, adalah penyakit neurologis yang serius yang menyebabkan kelemahan otot, kecacatan dan bahkan kematian. ALS yang sering disebut penyakit Lou Gehrig, sesuai dengan nama pemain bisbol terkenal yang didiagnosis menderita pada tahun 1939. Di Amerika Serikat, ALS dan penyakit motor neuron kadang-kadang digunakan secara bergantian.

Penyakit ini merusak motor neuron di otak dan sumsum tulang belakang. Motor neuron adalah sel saraf yang mengontrol gerakan otot. Neuron motor atas mengirim pesan dari otak ke sumsum tulang belakang, dan neuron motor bawah mengirim pesan dari sumsum tulang belakang ke otot-otot. Motor neuron merupakan bagian penting dari sistem neuromuskuler tubuh.

Sistem neuromuskular memungkinkan tubuh kita untuk bergerak dan terdiri dari otak, saraf, dan otot. Hal-hal yang kita lakukan setiap hari – seperti bernapas, berjalan, berlari, mengangkat barang, dan bahkan meraih segelas air – semuanya dikontrol oleh sistem neuromuskular.

Di seluruh dunia, ALS terjadi dalam 1 sampai 3 orang per 100.000. Dalam sebagian besar kasus – 90 sampai 95 persen – dokter belum tahu mengapa ALS terjadi. Sekitar 5 sampai 10 persen dari kasus ALS diwariskan.

DAFTAR ISI

Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit ALS

Tanda-tanda dan gejala awal dari ALS meliputi:

– Kesulitan mengangkat bagian depan kaki dan jari kaki (footdrop)
– Kelemahan pada kaki atau pergelangan kaki
– Tangan lemah atau canggung
– Pengucapan kurang jelas atau kesulitan menelan
– Kram otot dan berkedut di lengan, bahu dan lidah

Penyakit ini sering dimulai dengan kaki, tangan atau anggota badan, dan kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ketika penyakit meningkat, otot-otot Anda menjadi semakin lemah hingga lumpuh. Ini akhirnya mempengaruhi cara Anda mengunyah, menelan, berbicara dan bernapas.

Penyebab Penyakit ALS

Pada ALS, sel-sel saraf yang mengendalikan gerakan otot Anda secara bertahap mati, sehingga otot-otot Anda melemah dan mulai merana. Lebih dari 1 dalam 10 kasus ALS diwariskan. Namun sisanya tampaknya terjadi secara acak.

Para peneliti sedang mempelajari beberapa kemungkinan penyebab ALS, termasuk:

– Mutasi gen. Berbagai mutasi genetik dapat menyebabkan bentuk warisan ALS, yang muncul hampir identik dengan bentuk-bentuk yang bukan diwariskan.
– Ketidakseimbangan kimia. Orang yang memiliki ALS biasanya memiliki kadar glutamat lebih tinggi, pemberi pesan kimia dalam otak, di sekitar sel-sel saraf dalam cairan tulang belakang. Terlalu banyak glutamat diketahui menjadi racun bagi beberapa sel-sel saraf.
– Respon imun tidak teratur. Kadang-kadang sistem kekebalan tubuh mulai menyerang beberapa sel tubuh normalnya sendiri, dan para ilmuwan telah berspekulasi bahwa hal ini dapat memicu proses yang menghasilkan ALS.
– Kesalahan penanganan protein. Ada bukti bahwa kesalahan penanganan protein dalam sel-sel saraf dapat menyebabkan akumulasi bertahap dari bentuk abnormal protein dalam sel, akhirnya menyebabkan sel-sel saraf mati.

(photo: livestrong.com )