Manfaat sayuran kale
Geser Popeye dan buat ruang bagi “ratu hijau,” kale. Kale merupakan sayuran menakjubkan yang diakui untuk kekayaan gizi, manfaat kesehatan, dan rasanya yang lezat.
Makan berbagai sayuran mentah alami dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan Anda, tetapi memilih kale yang super bergizi secara teratur dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan, termasuk perlindungan terhadap kanker dan menurunkan kolesterol.
Kale, juga dikenal sebagai borecole, merupakan salah satu sayuran sehat di planet ini. Kale, sayuran berdaun hijau, tersedia dalam berbagai varietas. Ia merupakan keluarga Brassica yang meliputi sayuran seperti kol, sawi, brokoli, dan kubis Brussel.
Apa yang membuat kale begitu luar biasa? Berikut ini adalah alasan mengapa ia disebut sayuran superstar, dilansir dari webMD.
DAFTAR ISI
Secangkir kale mengandung 36 kalori, 5 gram serat, dan 15% dari kebutuhan harian kalsium dan vitamin B6 (piridoksin), 40% magnesium, 180% vitamin A, 200% vitamin C, dan 1,020% dari vitamin K. Ia juga merupakan sumber yang baik dari mineral tembaga, kalium, besi, mangan, dan fosfor.
Manfaat kesehatan Kale ini terutama terkait dengan konsentrasi tinggi dan sumber yang sangat baik dari vitamin antioksidan A, C, dan K – dan fitonutrien yang mengandung sulfur.
Karotenoid dan flavonoid merupakan jenis antioksidan spesifik terkait dengan banyak manfaat kesehatan anti-kanker. Kale juga kaya lutein dan zeaxanthin, senyawa yang mempromosikan kesehatan mata.
Selain antioksidan, kandungan serat silangan kale mengikat asam empedu dan membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mengurangi resiko penyakit jantung, terutama ketika kale dimasak dan bukannya mentah.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan kuat vitamin K dapat mengurangi keseluruhan resiko mengembangkan atau meninggal karena kanker, menurut sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition.
Vitamin K berlimpah dalam kale, juga ditemukan di peterseli, bayam, dan produk hewani seperti keju. Vitamin K penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pembekuan darah normal, aktivitas antioksidan, dan kesehatan tulang.
Tapi terlalu banyak vitamin K dapat menimbulkan masalah bagi sebagian orang. Siapa pun yang mengambil antikoagulan seperti warfarin harus menghindari kale karena tingginya kadar vitamin K dapat mengganggu obat-obatan.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan kale dalam menu makanan Anda.
Kale mungkin merupakan sumber nutrisi, namun ia juga mengandung oksalat, zat yang terbentuk secara alami dan dapat mengganggu penyerapan kalsium. Hindari makan makanan yang kaya kalsium seperti susu pada waktu yang sama saat mengambil kale untuk mencegah timbulnya masalah.
(foto: dishinanddishes.com)