Mengenal Budidaya Tanaman Hidroponik

waktu baca 3 menit
Jumat, 31 Okt 2014 23:23 0 1281 Bintang Lukitaningrum
 

Hidroponik

HUMBEDE.COM – Indonesia merupakan negara agraris, yaitu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, karena tingkat kesuburan di tanah Indonesia sangat tinggi. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, lahan pertanian semakin sempit.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pun memacu timbulnya metode-metode baru dalam pertanian. Tuntutan untuk terus memperbarui sumber daya alam demi memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan kondisi geografis yang sangat menguntungkan selalu memunculkan inovasi-inovasi baru.

Perpaduan beberapa bidang ilmu seperti ilmu pertanian dan teknologi adalah salah satu upaya memenuhi tuntutan tersebut. Sebagai contoh, dalam dunia teknologi pertanian sering terdengar istilah ‘hidroponik’.

Apa sebenarnya hidroponik itu? Adakah keuntungan dan kerugiannya? Mari kita simak sedikit uraian berikut ini mengenai apa itu hidroponik.

DAFTAR ISI

Apa itu Hidroponik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara.

Bagi masyarakat awam mungkin sulit dipahami, karena pada umumnya tanaman hanya bisa tumbuh di atas tanah yang subur. Jika diamati lebih dalam, bagaimana tanaman bisa tumbuh? Proses pertumbuhan membutuhkan nutrisi berupa unsur hara yang diperoleh dari air dan pupuk.

hidroponik-

Media Tanam Hidroponik

Tanah hanyalah sebagai media tempat berpijaknya akar supaya tanaman bisa berdiri tegak. Dengan demikian, media selain tanah bisa digunakan untuk tempat berdirinya tanaman, asalkan nutrisinya tetap terpenuhi yaitu dari air dan larutan nutrisi hidroponik yang sudah dibuat dengan komposisi tertentu.

Media tanam yang digunakan sebagai pengganti tanah pada tanaman hidroponik misalnya sekam bakar, pecahan bata merah, spons, kerikil, pasir dan rockwool. Wadah yang dipakai pun bisa berbagai macam, mulai dari lampu bekas, botol bekas, jerigen bekas, gelas plastik bekas, dan pipa paralon.

Menanam dengan cara hidroponik walaupun sangat sederhana, tetap membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kreatifitas. Kreatifitas dibutuhkan dalam penentuan media penyangga tanaman yang akan digunakan dan juga wadah yang dipakai agar terlihat cantik, dekoratif dan tentunya menghemat area.

Larutan Nutrisi Hidroponik

Unsur utama dalam hidroponik adalah air, sesuai dengan asal katanya yaitu hydro yang berarti ‘air’ dan ponos yang berarti ‘daya’. Untuk dapat membuat tanaman tumbuh dengan baik, air tersebut tentu saja harus dicampurkan dengan larutan nutrisi hidroponik, yaitu campuran pupuk dengan komposisi tertentu.

Salah satu keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam metode hidroponik ini adalah membuat komposisi larutan agar tepat sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan yang ditanam. Begitu pula dengan pemilihan media tanam, harus yang memiliki pH netral, steril, berpori, serta mampu mempertahankan kelembaban.

hidroponik-

Manfaat Hidroponik

Jika dilakukan dengan baik, mulai dari pembibitan hingga perawatannya, tanaman hidroponik bisa tumbuh lebih cepat dan lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh dengan media tanah. Ini adalah salah satu keuntungan menggunakan metode hidroponik.

Selain itu ada pula keuntungan lain yaitu menghemat lahan, pemakaian nutrisi lebih efisien, bebas dari polusi, hama dan tumbuhan pengganggu. Oleh karena itu, beberapa jenis sayuran akan bernilai ekonomis tinggi jika dibudidayakan dengan cara hidroponik, seperti tomat, melon, selada, paprika dan timun Jepang.

**

Apabila Anda tertarik untuk mencobanya dalam skala kecil, Anda bisa saja melakukannya di rumah sekaligus sebagai penghias ruangan.

Selamat mencoba!