Akhir-akhir ini kasus perceraian sepertinya semakin sering terjadi. Ada pasangan yang memutuskan untuk bercerai setelah bertahun-tahun menikah. Bahkan ada yang baru beberapa bulan menikah lalu memutuskan untuk bercerai. Apa yang menjadi alasan mereka sehingga memutuskan berpisah? Simak terus artikel berikut untuk mengetahui apa saja yang menjadi pemicu perceraian yang dikutip dari magforwomen berikut ini:
DAFTAR ISI
Hal ini sebenarnya agak membingungkan. Bagaiman mungkin pasangan yang tinggal satu rumah bahkan tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkomunikaasi, membahas tentang hubungan mereka? Pekerjaanlah yang biasanya yang menjadi penyebabnya. Terlalu sibuk mengurusi pekerjaan membuat kita kadang lupa pada pasangan kita. itulah yang menimbulkan kesenjangan komunikasi antar pasangan.
Kurangnya kepercayaan yang diberikan kepada pasangan sendiri bisa membuat pernikahan berakhir. Kecurigaan yang berlebihan membuat kita semakin over protective pada pasangan, sehingga bisa membuat pasangan kita merasa jengah dan menimbulkan keributan.
Ketika kita terlalu terpaku pada hal yang kita sukai, misalnya, bermain video games, bergaul dengan teman-teman tanpa memikirkan tanggung jawab dirumah, bisa membuat pasangan kita merasa diabaikan. Rasa diabaikan bisa membuat seseorang sedih, marah bahkan depresi. Maka dari itu terkadangan mereka memilih untuk bercerai.
Melontarkan kata-kata pada pasangan kita, mengatainya bodoh atau meremehkan pasangan ketika pasangan kita tidak mampu melakukan sesuatu bisa menjadi pemicu pertengkaran yang bisa berakhir dengan perceraian.
Melakukan kekerasan fisik, misalnya memukul atau menendang pasangan sudah tentu akan membuat pasangan merasa disakiti dan lebih baik memilih bercerai.
Ini hal yang sangat sensitif di dalam kehidupan rumah tangga. Bila seorang laki-laki bekerja dan kemudian istrinya menghamburkan uang dengan berbelanja hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan akan menjadi pemicu pertengkaran yang bisa berakhir dengan perceraian. Atau istri yang bekerja sementara suami yang tidak mempunyai pekerjaan juga akan membuat suami merasa harga dirinya diinjak-injak sehingga akan lebih memilih bercerai.
Penyakit yang serius bisa membuat seseorang memilih untuk bercerai. Biasanya ada 2 alasan: Tidak ingin merepotkan pasangan karena penyakitnya tersebut dn menganggap dirinya bisa mendapatkan pasangan lain yang sehat.
Setelah beberapa tahun masa pernikahan, biasanya ketertarikan fisik terhadap pasangan akan berkurang bahkan menghilang. Sehingga akan mulai melirik yang lain kemudian memilih untuk bercerai.
Ini berhubungan dengan poin ke-8 yang telah disebutkan tadi. Ketika ketertarikan fisik terhadapa pasangan berkurang, kita akan mulai melirik yang lain, itu yang membuat kita tidak bisa setia pada pasangan.
(photo: guardian.co.uk)