Mengganti sprei
DAFTAR ISI
Manusia pada umumnya menghabiskan 5 – 8 jam sehari di tempat tidur. Ketika kita tidur, kulit melepaskan sel – sel kulit mati di tempat tidur.
Sel – sel kulit tersebut kemudian menjadi makanan tungau atau kutu yang hidup di dalam kasur.
Selain melepaskan sel kulit mati, tubuh kita kadang kala mengeluarkan minyak dan keringat ketika tidur, cairan tubuh seperti air liur, urin atau darah yang tertumpah di sprei atau bantal.
Belum lagi bila anda sering melakukan aktivitas seperti makan atau ngemil ditempat tidur yang meninggalkan sisa makanan di atas kasur. Kotoran tersebut jika dibiarkan akan menumpuk bisa menimbulkan alergi dan gangguan kesehatan.
Cara menghilangkan kotoran tersebut adalah dengan mengganti dan mencuci sprei secara teratur. Menumpuknya kotoran dan sel kulit yang terlepas di sprei kasur akan mengganggu kesehatan anda. Untuk mencegahnya gantilah sprei kasur anda secara rutin.
Ada yang merekomendasikan untuk mengganti sprei seminggu sekali. Ada pula yang menggantinya dua minggu atau sebulan sekali, tergantung kebutuhan.
Jika ada orang sakit maka cucilah sprei setiap hari agar si penderita sakit tidak terjangkit oleh kuman.
Tidak hanya sprei, bantal pula perlu dibersihkan minimal dua kali setahun. Bantal dapat menjadi sarang jamur atau bakteri yang akan menyebabkan diare, asma atau bronkhitis.
Cucilah sprei atau selimut dengan air panas yang telah dicampur dengan sabun dan biarkan sepenuhnya mengering dalam pengering.
Hindari mencuci sprei bersamaan dengan pakaian yang lain karena akan menyebabkan sprei luntur.
Untuk mencerahkan sprei yang sudah luntur, anda bisa menggunakan air perasan lemon ketika merendamnya dengan air hangat.
(foto: topnews.in)