Tips Membina Kedekatan Dengan Anak Tiri

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Apr 2013 14:02 0 53 Ervina Talalu
 

ayah dan anakAyah dan Anak

Paradigma yang masih berkembang di masyarakat sekarang ini bahwa orang tua tiri itu jahat dan kejam. Bahkan ada yang mengatakan bahwa orang tua tiri membenci anak tirinya. Meski pandangan tersebut tidak selamanya benar, anak–anak cenderung menerima kenyataan yang sudah ada.

Mereka menganggap semua orang tua tiri itu kejam dan tidak mau menerima kehadiran orang baru dalam kehidupannya. Menjadi orang tua tiri bagi pasangan yang telah memiliki anak memang gampang–gampang susah apalagi bila ingin bisa diterima oleh sang anak.

Bagaimana agar bisa menjalin kedekatan dengan anak tiri? Baca tips berikut.

DAFTAR ISI

Jangan gantikan posisi orangtua lama

Sebagai orang tua tiri Anda tidak bisa sepenuhnya menggantikan posisi orangtua kandungnya. Anak biasanya butuh waktu yang lama bahkan bertahun – tahun untuk bisa menerima kehadiran ibu atau ayah tiri dalam kehidupannya. Yakinkan mereka bahwa Anda bisa menjadi orang tua yang baik dan tidak akan menggantikan posisi siapapun dalam keluarga.

Luangkan banyak waktu

Luangkan banyak waktu bersama mereka, entah mengajak mereka jalan–jalan, menemani mereka mengerjakan tugas sekolah atau sekedar mendengarkan curhat atau cerita mereka. Semakin banyak Anda meluangkan waktu bersama  mereka, maka kedekatan tersebut akan terbina dan perlahan Anda akan diterima menjadi bagian keluarga.

Komunikasi yang baik

Komunikasikan segala sesuatu secara baik–baik dengan anak. Ibu atau ayah tiri perlu memahami komunikasi verbal dan non verbal kepada anak agar hubungan bisa terjalin dengan baik.

Bicarakan baik-baik jika ada sesuatu yang tidak disukai oleh anak atau ada hal yang tidak anda sukai dengan dia agar tidak terjadi pertentangan dan berujung pada komunikasi yang tidak sehat. Diskusikan pula aturan-aturan atau batasan disiplin secara bersama -sama untuk anak.

Sabar

Menjadi orang tua dengan segala penolakan dan tantangan menuntut Anda untuk menjadi orang yang sabar dalam menghadapi segala resiko dan masalah yang timbul dalam rumah tangga. Tak jarang anak membanding-bandingkan Anda dengan orang tua kandungnya atau menolak kehadiran Anda. Tak perlu marah.

Lakukan pendekatan secara perlahan dan berusahalah utuk mengenal karakter anak, apa yang dia tidak sukai serta apa yang harus dilakukan agar ia tidak merasa kehilangan kasih sayang yang pernah ia terima dari orang tuanya yang dulu.

(photo: guardian.co.uk)