Apa itu Bromelain?

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Apr 2013 15:04 0 19 Mayrani
 

Bromelain dalam nanasBromelain dalam nanas

Bromelain – juga disebut bromelin – merupakan enzim. Ia terjadi secara alami dalam nanas. Sebagai suplemen, ia sering digunakan untuk meringankan rasa sakit dan pembengkakan.

DAFTAR ISI

Manfaat Bromelain

Bromelain tampaknya mengurangi peradangan, setidaknya dalam beberapa kasus. Ketika diambil bersama dengan tripsin dan rutin, bromelain rupanya dapat membantu pada osteoarthritis, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi sendi.

Studi juga menemukan bahwa bromelain dapat membantu nyeri lutut yang tidak disebabkan oleh arthritis, infeksi sinus (terutama ketika dipasangkan dengan antibiotik), pemulihan dari operasi (seperti operasi sinus), dan kolitis. Sebagai krim, ia dapat membantu meringankan ruam dan luka bakar.

Para peneliti telah meneliti bromelain sebagai pengobatan untuk kondisi lain, seperti rheumatoid arthritis dan infeksi saluran kencing. Untuk saat ini, kita tidak tahu apakah itu membantu.

Dosis Bromelain

Tidak ada dosis standar. Untuk pembengkakan, beberapa ahli telah merekomendasikan kisaran 80 miligram hingga 320 miligram ekstrak diambil dua sampai tiga kali sehari. Satu atau dua tablet bromelain 200 miligram digunakan untuk nyeri lutut. Tanyakan dokter untuk meminta nasihat.

Bromelain mungkin bekerja paling baik ketika diambil tanpa makanan.

Sumber alami Bromelain

Bromelain berasal dari batang dan buah nanas.

Resiko dan Efek Samping Bromelain

Efek samping. Bromelain dapat menyebabkan gangguan perut, diare, muntah, detak jantung cepat, dan periode menstruasi yang berat. Hal ini dapat memicu reaksi pada orang yang alergi terhadap nanas, serbuk sari tertentu, wortel, seledri, rye dan tepung gandum, lateks, racun lebah, dan zat lainnya.

Resiko. Bromelain dapat meningkatkan resiko pendarahan. Pastikan untuk berhenti minum setidaknya dua minggu sebelum operasi. Periksakan dengan dokter sebelum menggunakan bromelain jika Anda memiliki kondisi kesehatan, seperti gangguan pendarahan, asma, masalah jantung, hati atau penyakit ginjal, atau maag lambung.

Interaksi. Jika Anda mengambil obat atau suplemen secara teratur, konsultasilah dengan dokter sebelum Anda mulai menggunakan bromelain. Ia bisa berinteraksi dengan antibiotik tertentu, pengencer darah, obat anti-platelet, obat penghilang rasa sakit aspirin dan NSAID, dan obat kanker. Makan kentang atau kedelai ketika Anda mengambil bromelain bisa membuatnya kurang efektif.

Mengingat kurangnya bukti tentang keamanan, bromelain tidak dianjurkan untuk anak-anak atau wanita yang sedang hamil atau menyusui.

(photo: draxe.com)