Es teler rumput laut, agar-agar, dan nori. Familiar dengan semua jenis makanan ini?
Jika dihitung-hitung sebenarnya cukup sering kita bersinggungan dengan makanan yang berbahan rumput laut. Bisa dibilang di Indonesia tergolong cukup populer. Tak hanya dalam menu makanan berat, beragam makanan ringan berbahan rumput laut juga cukup populer kita temui di supermarket terdekat.
Anda termasuk sering mengkonsumsi rumput laut? Ingin tahu nutrisi dan kemanfaatannya?
Berikut ini ulasan seorang pakar nutrisi asal Amerika Serikat, Molly McAdams sebagaimana dilansir Livestrong.com:
DAFTAR ISI
Kebanyakan rumput laut bersifat tinggi asam amino esensial, yang menjadikannya sumber protein nabati yang sangat berharga. Hampir sama seperti sayuran kebanyakan, rumput laut mengandung vitamin A (beta karoten) dan vitamin C.
Rumput laut kaya akan kalium, zat besi, kalsium, yodium dan magnesium karena mineral ini terkonsentrasi di air laut. elain itu, rumput laut juga salah satu sumber nabati beberapa vitamin B-12.
Rumput laut tergolong makanan yang bebas dikonsumsi jika berkaitan dengan urusan mengontrol berat badan karena hanya mengandung 5 sampai 20 kalori dalam satu porsi dan hampir tidak ada lemak sama sekali. Kandungan serat di dalamnya juga berkontribusi terhadap perasaan kenyang atau penuh bila dihidangkan dalam makanan.
Para peneliti Jepang di Universitas Hokkaido telah menemukan bahwa zat dalam rumput laut coklat yang disebut fucoxanthin membantu mengurangi akumulasi lemak dalam sel-sel tubuh hewan laboratorium – meskipun tak ada bukti bahwa hasil ini membawa pengaruh kepada manusia.
Butiran rumput laut telah diuji di Inggris sebagai penambah rasa yang bisa menggantikan sodium dalam makanan ringan dan produk makanan olahan lainnya. Mengurangi penggunaan garam dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, yang berdampak penurunan resiko serangan jantung atau stroke.
Bila dimakan sebagai bagian dari sebuah hidangan, rumput laut dapat membantu keseimbangan gula darah karena kandungan serat larut yang membantu mengurangi kadar gula darah di saat makanan dicerna dan diserap ke dalam aliran darah.
Agar-agar adalah jenis makanan yang terbuat dari rumput laut yang tinggi serat larut. Ketika digunakan sebagai pencahar, agar-agar menyerap air dalam usus dan membengkak. Hal ini menciptakan gerakan dalam perut yang membantu pembuangan zat limbah.
Ekstrak rumput laut telah terbukti memiliki efek anti kanker dan anti inflamasi pada hewan laboratorium, meskipun hal ini belum dibuktikan secara ilmiah pada manusia.
Sumber nutrisi yang tinggi serat, dapat membantu fungsi pencernaan, mengatur gula darah, serta terbukti anti kanker dan anti inflamasi.
Sekarang, Anda tertarik makan snacknya?