Musim hujan sedang menaungi sebagian besar wilayah di Indonesia. Bahkan bencana banjirpun sempat merendam berbagai daerah. Musim hujan membuat sebagian besar pengurus rumah tangga jadi bingung mencari tempat untuk menjemur pakaian yang telah dicuci. Kurangnya sinar matahari menjadikan pilihan terbaik untuk mengeringkan cucian adalah dengan dijemur di dalam rumah.
Sayangnya kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mackintosh Architectural Research Unit di Glasgow menyebutkan bahwa kebiasaan mengeringkan pakaian di dalam rumah menyumbang produksi embun yang sangat besar. Produksi embun yang berlebihan ini menyebabkan tumbuhnya jamur. Partikel dari jamur ini bisa menjadi penyebab radang paru-paru pada calon penderita yang mengalami penurunan kekebalan tubuh.
Pakaian yang dijemur di dalam ruangan membuat spora jamur berkembang 300 persen dari kadar aman, ini tentu sangat berbahaya bagi penghuni rumah apalagi ketika sistem kekebalan tubuh mereka sedang turun. Rumah yang lembab juga menyebabkan tumbuhnya tungau debu yang menjadi penyebab serangan asma dan alergi.
Bahaya lainnya adalah apabila Anda menggunakan pelembut pakaian. Bahan kimia penyebab kanker yang bernama acetaldehydes akan terlepas cukup banyak ke udara dan tinggal di dalam rumah Anda. Begitu juga dengan bahan kimia yang terdapat di dalam deterjen. Jumlahnya akan semakin banyak seiring dengan naiknya kadar uap air dalam udara.
Karena itu berhati-hatilah bila terpaksa menjemur pakaian di dalam ruangan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan tingkat resiko mengeringkan pakaian di dalam rumah:
Intinya meski sedang hujan dan sulit menjemur pakaian Anda harus tetap memperhatikan kesehatan keluarga. Tak apa mengeluarkan dana lebih daripada Anda harus keluar dana yang jauh lebih banyak ketika salah satu anggota keluarga Anda jatuh sakit.
(photo: wardrobeadvice.com)