HUMBEDE.COM – Banyak pakar pernikahan yang mengatakan bahwa kebahagiaan rumah tangga itu sama dekatnya dengan penderitaan. Ini menyiratkan bahwa selain menciptakan kebahagiaan, pernikahan juga bisa menjadi sumber penderitaan.
Rumah tangga dikatakan bahagia apabila suami isteri merasakan ketenangan dan kenyamanan di dalamnya.
Sementara, rumah tangga bisa menjadi sumber penderitaan bila secara terus menerus suami isteri kehilangan ketentraman di rumah mereka. Tidak ada kenyamanan, yang ada hanyalah kesengsesaraan. Kesengsaraan yang terjadi dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan terjadinya keretakan rumah tangga yang berhujung pada perceraian.
Tentu saja menikah diniatkan oleh setiap pasangan sekali seumur hidup mereka. Oleh karena itu, suam isteri harus melakukan usaha pencegahan agar mimpi buruk itu tidak terjadi.
Salah satu caranya adalah dengan mengenali berbagai hal yang bisa menimbulkan keretakan rumah tangga tersebut.
Berikut beberapa hal pemicu hancurnya sebuah pernikahan yang harus Anda hindari :
DAFTAR ISI
Menikah sejatinya bukanlah urusan cinta dan seks semata tapi adalah penyatuan dua jiwa yang penuh ketulusan sehingga tercipta kedamaian dan ketenteraman. Cinta yang kuat adalah yang didasari oleh nilai-nilai baik dan keyakinan bukan berlandaskan nafsu.
Niat menikah yang kurang jelas dan tidak kokoh juga berimbas pada pernikahan itu. Orang yang menikah karena kecantikan cenderung akan meninggalkan pasangannya bila pasangan tersebut kemudian menjadi jelek.
Begitu juga, orang menikah karena harta juga akan pergi ketika menemukan orang yang berharta lebih. Landasi cinta dengan keimanan karena Tuhan maka ketika ada masalah rumah tangga itu tetap kokoh.
Dalam sebuah hubungan dibutuhkan sikap pengertian, saling menghormati dan menghargai serta menyayangi. Pada keadaan tertentu suami isteri juga dituntut pengorbanannya terhadap pasangan.
Bila salah satu pihak diktator dan egois maka pihak lain tidak akan sanggup hidup setiap hari dengannya.
Cemburu sebenarnya adalah bumbu hubungan suami isteri karena bisa memperkokoh perasaan cinta. Namun, bila cemburu sudah berlebihan maka bukan kekokohan cinta yang didapat melainkan keretakan rumah tangga.
Cemburu buta membuat seseorang merasa tidak dipercaya oleh pasangannya. Ini tentu saja meresahkan dan menghilangkan kenyamanan.
Baik suami maupun isteri memiliki hak dan kewajiban masing-masing dalam rumah tangga. Dalam berbagai hal, kadang suami isteri dituntut saling bekerjasama.
Namun, bila salah satu pihak kemudian secara terus menerus melalaikan kewajibannya atau melangkahi hak pasangannya maka keharmonisan suami isteri bisa terganggu.
Dalam sebuah pernikahan, memegang teguh komitmen merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar.
Bila salah satu pasangan sudah tidak lagi berkomitmen seperti berani memiliki wanita atau pria idaman lain, maka kesengsaraan rumah tangga itu akan segera tiba.
Bisa dekat dengan keluarga setelah menikah memang sangat menyenangkan tapi terkadang tidak semua keluarga dan orang yang menikah yang menyadari batasannya. Ada orang yang sudah menikah tapi menceritakan semua hal tentang suami atau isterinya kepada keluarganya.
Pihak keluarga pun gerah dan tidak bisa menerima sehingga pertengkaran besar terjadi. Seyogianya, setelah menikah, tidak semua hal dalam keluarga kecil Anda harus disampaikan kepada orang tua dan saudara. Selagi masih bisa diselesaikan suami isteri sebaiknya tidak membawa masalah keluar.
Keturunan memang kuasa Tuhan. Kadang ada orang yang bisa menerima dengan ikhlas keadaan isteri atau suami yang menghambat keinginan untuk punya anak.
Namun, sebagian yang lain malah tidak bisa menerima kalau pasangan tidak bisa memberikan keturunan. Alhasil dia meminta cerai dan menikah lagi dengan orang lain.
Begitu juga dengan masalah seksual. Hubungan seksual yang tidak baik dan tidak bisa seperti yang diharapkan karena berbagai faktor umpamanya penyakit juga bisa membuat rumah tangga retak.
Komunikasi memiliki peranan penting dalam sebuah hubungan. Komunikasi yang bagus akan mempererat hubungan. Sementara komunikasi yang berlebihan juga bisa merusak hubungan.
Begitu juga dengan komunikasi yang minim juga bisa membuat hubungan semakin pudar.
***
Beberapa pemicu di atas kadang tidak berlaku umum pada semua orang. Pada orang tertentu, satu faktor saja sudah membuat mereka bercerai. Sebelum nasi menjadi bubur maka tetaplah waspada agar Anda dan pasangan jauh dari hal-hal tersebut.
Tetaplah menjaga ketentraman rumah tangga agar rumah tangga Anda utuh sampai maut memisahkan.