5 Tips Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung

waktu baca 4 menit
Sabtu, 11 Okt 2014 21:08 0 1319 Visyam89
 

ayam-kampung

HUMBEDE.COM – Memelihara ayam kampung memang gampang-gampang susah. Pengurusannya pun tidak seperti ayam potong yang harus selalu berada di kandang setiap hari.

Biasanya ayam kampung ini dilepaskan dan dibiarkan mencari makanan sendiri. Untuk itulah, harus diperhatikan kesehatannya secara berkala agar bisa berproduksi dengan baik.

Peluang untuk bisnis beternak ayam kampung sangatlah potensial. Karena selain dagingnya digunakan pada saat acara hajatan atau syukuran, telurnya pun berguna untuk tambahan jamu atau sengaja dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.

Sehingga tepatlah jika beternak ayam kampung dapat menjadi peluang usaha bagi anda yang mempunyai lahan cukup luas.

Untuk menjadikan ayam kampung sebagai penghasilan potensial, maka ayam tersebut haruslah sehat, dagingnya enak, berisi, serta mampu secara optimal memproduksi telur dan berkembang biak.

Agar bisa menjadi seperti itu, mari belajar dan mencoba langkah-langkah meningkatkan produktivitas ayam kampung di bawah ini :

DAFTAR ISI

1. Buatlah kandang untuk tempat berteduh

Walau ayam kampung hidupnya dilepaskan begitu saja, tetapi kandang sangatlah penting sebagai tempat berteduh kala hujan dan pada malam hari serta dapat melindunginya dari serangan binatang lainnya.

Selain itu, kandang juga sebagai tempat untuk mengerami telurnya hingga menetas. Kandang itu bagaikan fungsi rumah untuk kita.

Dengan dibuatkan kandang, akan mempermudah pengurusan ayam setiap harinya, baik saat memberi makan, minum, atau vaksinasi untuk kesehatan ayam kampung serta memudahkan dalam menangkapnya ketika akan dijual.

2. Berikan perawatan khusus untuk telur dan anak ayam

Saat ayam sedang dalam proses bertelur, mengerami telur sampai menetasnya telur itu haruslah diperlakukan secara khusus agar mempercepat dalam perkembangbiakannya.

Jika sang induk tidak bisa mengerami telurnya dengan baik, sebaiknya pisahkan telur itu lalu buatkan tempat dan berikan pemanasan yang tepat sehingga anak ayam akan menetas dengan baik. Anda juga bisa menggunakan mesin penetas.

Anak ayam tidak harus selalu mengikuti induknya. Setelah anak ayam menetas, pada umur beberapa hari sudah dapat dipisahkan dan beri tempat khusus dengan pemanas buatan, pakan yang sesuai serta berikan vaksin agar sehat.

Pemisahan anak ayam dengan induknya akan membuat induk ayam berproduksi lebih banyak daripada dia mengasuh anaknya terus. Jika sang induk dibiarkan mengasuh anaknya akan hanya berproduksi 2-3 bulan sekali dalam setahunnya.

3. Perlakukan induk ayam kampung secara khusus

Untuk induknya yang telah disapih atau yang dipisahkan dengan telurnya, lebih baik dimandikan tiap pagi selama 4 hari. Atau jika memang perlu, kurunglah sang induk dengan pejantan. Jangan lupa berikan pakan makanan yang bergizi atau tambahkan vitamin juga.

Hal ini bertujuan untuk menurunkan suhu tubuhnya saat mengerami telur atau mengasuh anak-anaknya. Karena pada saat itu suhu badannya menjadi tinggi agar bisa memberi kehangatan yang tepat untuk telur atau saat merawat anaknya.

Pengurungan induk ayam dengan pejantan sangatlah baik untuk produktivitasnya. Karena biasanya siklus proses bertelur cepat muncul dan akan kembali bertelur sekitar 7 sampai 10 hari dari perlakuan khusus tersebut.

4. Berikan vaksinasi ND secara teratur

Banyak sekali penyakit yang bisa menyebabkan ayam mati dengan cepat seperti : penyakit tetelo atau sampar atau New Castle Disease (ND). Penyakit ini biasanya disebabkan akibat dari pergantian musim. P

enyakit ini sebenarnya berasal dari virus yang timbul pada pergantian musim lalu masuk ke dalam tubuh ayam. Cara menghindarkannya adalah dengan membuat tubuh ayam-ayam kampung menjadi kebal terhadap penyakit dengan memberikan vaksin secara teratur.

Vaksin ND mempunyai aturan pakainya dengan program 4 4 3 3 yaitu ayam diberikan vaksin ND saat umur 4 hari yang diteteskan pada mata atau hidung memakai vaksin strain F.

Lalu ulang kembali pada umur 4 minggu dengan cara yang sama, jika memungkinkan disuntik, suntiklah pada bagian otot paha dan dada ayam.

Kemudian berikan vaksin strain K pada umur 3 bulan dan ulanglah setiap 3 bulan sekali. Tanpa memberikan vaksin ND bisa saja memperpendek umur ayam kampung terutama anak-anaknya.

5. Tetap berikan makan secara teratur

Walaupun ayam kampung lepas dan mencari makan sendiri, namun tetap harus diberikan makanan terutama pada saat sore hari. Akan lebih baik jika diberi makanan saat pagi dan sore secara teratur.

Makan pagi akan memberikan tenaga dalam berjalan-jalan mencari makan dan membuat tubuhnya kuat dan lincah saat menghadapi bahaya. Sedangkan makan sore untuk melengkapi kekurangan asupan kekurangan makanan saat pencariannya sehingga bisa tidur dengan nyenyak.

Pemberian makanan tambahan seperti jangung, dedak, gabah, ketela atau sisa hasil makanan yang cukup gizinya sangat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan, perkembangbiakan dan produktivitasnya. Sehingga membuat ayam kampung anda sehat, besar dan berproduksi dengan optimal.

**

Lakukan pemilihan terhadap ayam kampung yang produktivitasnya sudah berkurang dan juallah ke pasar, tentu harganya lumayan. Tetapi jika tidak cukup waktu, juallah pada pedagang ayam kampung di pasar yang biasanya lebih cepat tetapi harganya lebih murah.

Selain itu, tidak semua telur ayam kampung bisa menetas dan menjadi anak ayam. Untuk itu pilihlah beberapa kiranya yang tidak bisa menetas lalu jual kepada tukang jamu. Harga telur ayam kampung lebih mahal daripada ayam petelur.

Tentu hal ini akan mendukung perekonomian keluarga serta dapat menambah asupan gizi protein hewani untuk tubuh anggota keluarga.