Tips Mengajarkan Anak Berbagi

waktu baca 3 menit
Kamis, 10 Jul 2014 20:44 0 54 Mayrani
 

Tips Mengajarkan Anak BerbagiHUMBEDE.COM – Berbagi adalah salah satu pelajaran hidup yang harus Anda ajarkan pada anak. Semakin muda usia anak, semakin mudah bagi mereka untuk beradaptasi dengan keterampilan ini dan menggunakannya sepanjang hidup mereka.

Berbagi akan membantu mereka mendapatkan teman di tempat bermain dan di sekolah, serta bermanfaat ketika mereka beranjak tua.

Berikut adalah 10 tips mengajarkan anak Anda untuk berbagi:

DAFTAR ISI

1. Berikan anak pilihan

Memaksa anak untuk berbagi hanya akan menjadikannya lebih sulit bagi mereka untuk melakukannya sendiri nanti. Jika Anda memberikan anak Anda pilihan, mereka akan merasa lebih terlibat dalam situasi, dan mereka akan merasa seperti mempertimbangkan perasaan mereka.

Tanyakan pada anak Anda jika dia keberatan berbagi mainan tertentu dengan seorang teman, atau makanan ringan dengan saudara kandung. Jika anak mengatakan tidak, jelaskan mengapa mereka harus bersedia untuk berbagi.

Jika mengatakan ya, puji mereka atas keputusan dan perhatian.

2. Tahu kapan harus berbagi

Jangan selalu mengharapkan anak Anda bersedia untuk berbagi segalanya! Biarkan mereka berbagi mainan yang melimpah, seperti lego atau boneka ketika teman-teman mereka datang berkunjung. Pastikan mereka tahu apa yang Anda harapkan dari mereka.

Bersikap wajarlah jika anak tak ingin berbagi mainan baru atau favorit mereka. Apakah Anda senang berbagi sesuatu yang Anda hargai? Tentu saja tidak!

3. Meminjamkan barang

Pastikan anak Anda tahu bahwa berbagi ada yang bersifat sementara. Berbagi kadang hanya meminjamkan apa yang menjadi miliknya. Ini hanya akan berlangsung selama bermain, dan kemudian mainan akan dikembalikan ke anak Anda.

4. Cobalah metode yang berbeda

Jika anak Anda secara konsisten tidak ingin berbagi apapun dengan siapapun, coba gunakan terminologi yang berbeda. Sebut saja “meminjam” atau “bergiliran” bukan “berbagi.”

Kadang-kadang keengganan untuk berbagi hanya dapat berarti bahwa anak Anda tidak benar-benar memahami ruang lingkup makna kata itu.

5. Terhubung dengan anak

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih dekat dengan orang tua mereka lebih baik dalam berbagi. Mereka merasa seperti mendapatkan cukup cinta dan perhatian dari keluarga mereka, sehingga kurang terfokus pada benda mati, dan memahami bahwa mereka harus memberikan seperti halnya mereka mendapatkan.

Anak-anak yang merasa aman dalam keluarga lebih cenderung menjangkau dan bermurah hati pada anak-anak lainnya.

6. Saling berbagi

Banyak anak berharap untuk mendapatkan sesuatu bahkan jika mereka tidak memberi. Pastikan anak Anda tahu bahwa teman-temannya akan lebih mungkin untuk berbagi mainan mereka jika anak Anda juga berbagi dengan mereka.

7. Jelaskan pentingnya berbagi

Anak Anda mungkin terlalu muda untuk memahami, tetapi cobalah untuk menjelaskan mengapa berbagi penting dalam hidup mereka.

Biarkan mereka tahu bagaimana berbagi membantu mereka dalam mendapatkan teman. Saat berbuat baik dengan orang lain, mereka pun akan bersikap demikian padanya.

8. Berikan teladan

Ketika Anda keluar dan melihat orang-orang yang baik dan berbagi, pastikan untuk menunjukkannya kepada anak Anda. Tunjukkan dan berikan komentar betapa manis anak Anda jika berbagi secara terbuka.

9. Lebih dari sekedar mainan atau makanan

Tunjukkan lebih banyak hal yang bisa dibagi dari sekedar barang-barang material seperti mainan dan makanan. Anda dapat meminjamkan pakaian, dan waktu. Meskipun mungkin tidak dianggap “berbagi,” pastikan anak Anda tahu bagaimana mencintai dan menunjukkan kasih sayang kepada lebih dari satu anggota keluarga juga.

Jangan biarkan mereka memiliki periode di mana mereka hanya memeluk ayah mereka; pastikan mereka tahu bahwa mereka juga bisa mencintai ibu dan saudara kandung pada saat yang sama, dan bahwa cinta berarti terus memberi.

10. Berikan pujian

Setiap kali anak Anda berbagi, apakah itu dilakukan secara sukarela atau karena Anda memintanya, pastikan untuk memuji mereka. Jangan membalas mereka dengan hal-hal materi, karena hal ini akan menjadi preseden buruk bagi mereka di kemudian hari.

Pujian lisan sempurna karena membuat anak merasa istimewa, dan katakan terima kasih karena telah berbagi.

(photo: www.lifehack.org)