10 Tips Move On dari Mantan

waktu baca 3 menit
Rabu, 19 Mar 2014 12:39 0 53 Mayrani
 

HUMBEDE.COM –  Jika hubungan Anda akhirnya berakhir dan Anda terjebak dalam emosi pasca-putus, berikut adalah 10 tips untuk membantu Anda bergerak maju. Ya, tipsnya cukup sederhana – tapi tidak selalu begitu mudah diikuti, dilansir dari eHarmony Advice.

10 Tips Move On dari Mantan

DAFTAR ISI

1. Menangis

Penolakan tidak menyelesaikan apa-apa. Jika Anda merasa harus menangis, menangislah. Atau mungkin Anda ingin pergi gym dan menemukan karung tinju. Bersikap jujurlah mengenai emosi Anda yang selalu berubah.

2. Putuskan Kontak

Jangan mencoba untuk menjadi teman. Jangan bergaul dengan teman-temannya. Jangan mengirim sms ketika lagu favoritnya dimainkan di radio.

Cara paling mudah dan sehat untuk melupakan seseorang ialah membuat batas yang jelas. Hapus dia dari Facebook, berhenti mengikutinya di Twitter, dan berhenti berhubungan dengan ibunya.

3. Luangkan Waktu dengan Teman

Sekarang dia bukan bagian dari hidup Anda, carilah teman yang mendukung. Isi waktu yang Anda biasanya habiskan dengan mantan bersama orang yang mengasihi Anda dan menginginkan yang terbaik untuk Anda.

Kejar waktu dengan orang yang Anda mungkin telah abaikan. Jangan hanya menceritakan kembali cerita perpisahan Anda, biarkan pikiran Anda mengalir.

4. Singkirkan Pengingat

Buang majalah dan sikat gigi mantan Anda yang tergeletak di sekitar rumah Anda. Jangan meminta barang-barang Anda kembali. Berhenti bersorak untuk timnya.

Jangan memakai baju pemberiannya. Biarkan diri Anda berduka dan memulai kembali, tanpa berlama-lama mengingat atau memicu kenangan yang dulu.

5. Tuliskan!

Jurnal atau diary. Biarkan telinga teman Anda beristirahat – dan berikan pikiran Anda saluran untuk melepaskan – dengan menuliskan pikiran dan perasaan Anda.

Daripada menelepon mantan Anda dan meninggalkan pesan voicemail berisi kemarahan, menulis pesan ‘tidak untuk dikirim’ kepadanya untuk membantu Anda memproses emosi Anda. Membaca ulang kata-kata Anda dan mencoba untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya mengganggu Anda – dan apa yang Anda butuhkan dari hubungan Anda ke depan.

Tulis surat kepada diri sendiri tentang mengapa hubungan Anda tidak berhasil, terlepas dari siapa yang mengakhirinya.

6. Berhenti Menganalisa dan Menyesali

Jika Anda yang memulai perpisahan, jangan biarkan diri Anda menebak-nebak. Setelah Anda bicara dan menuliskan perasaan Anda, berhenti menganalisis.

Jangan terjebak dalam “seandainya” dan “harusnya begini,” berhenti mencari alasan dan penjelasan, dan belajar untuk menerima semuanya dengan lapang.

7. Tetap Aktif

Ingat karung tinju di gym? Lakukan. Bersihkan kepala Anda dengan beberapa aktivitas fisik. Bergabung dengan kelompok berjalan, temukan tim intramural, bermain basket di sebuah taman di dekat rumah.

Bahkan mengajak binatang peliharaan Anda berjalan-jalan baik bagi tubuh dan jiwa. Sedikit udara segar bisa melegakan hati yang lelah.

8. Manfaatkan Kebebasan Baru Anda

Sekarang Anda lajang, manfaatkan waktu tambahan dan kebebasan status tersebut jika memungkinkan.

Apa yang telah hilang saat Anda masih bersama mantan Anda? Nikmati keluar malam, mengambil kursus, menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga Anda, dan memanjakan diri dalam kesenangan. Mengejar kebahagiaan di area lain.

Lihatlah bab berikutnya dalam hidup Anda sebagai sebuah awal baru. Lebih terorganisir. Bersihkan. Evaluasi apa impian Anda, prioritas dan daftar item – dan mulai mengejarnya.

9. Berikan Waktu dan Ruang untuk Diri Sendiri

Bahkan jika Anda sudah melakukan semua yang ada di dalam daftar ini, pahami bahwa melupakan hubungan yang lalu membutuhkan banyak waktu. Lepaskan ketika Anda memiliki hari yang buruk, atau menangis tanpa alasan yang jelas. Berikan diri Anda waktu untuk sembuh perlahan-lahan, satu hari yang panjang pada suatu waktu.

Anda mungkin telah melalui banyak hal. Bersikap lembutlah pada diri sendiri.

10. Tetap Lajang untuk Sementara Waktu

Hubungan putus-nyambung jarang berhasil. Bahkan jika insting Anda untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang baru dalam hidup Anda – tetaplah melajang hingga kepahitan, kemarahan dan kesedihan melunak.

Jalinlah hubungan berikutnya ketika harapan dan optimisme Anda telah kembali.