Ingin langsing? Hindari Emosi!

waktu baca 2 menit
Kamis, 2 Jan 2014 23:30 0 1324 Nur Samawiah
 

emosiBanyak orang yang merasa sangat depresi saat kesulitan menurunkan berat badan yang terlalu berlebihan.

Mungkin di antara kita, ada yang menyesali kebiasaan malas melakukan olahraga atau tidak memperhatikan pola makan yang sehat bagi tubuh sehingga berat badan akan naik secara drastis dan tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Telah ditemukan dari berbagai riset bahwa bukan hanya makanan dan kurang olahraga saja yang membuat berat badan menjadi naik, akan tetapi sifat ataupun kepribadian negatif seseorangpun bisa membuat kondisi berat badannya meningkat secara drastis.

DAFTAR ISI

Neurotisisme

Dari sebuah riset penelitian dalam sebuah presentasi Konvensi Asosiasi Psikologi Amerika di Hawai, tepatnya di Honolulu, menyebutkan beberapa sifat atau kepribadian yang sangat mempengaruhi berat badan seseorang.

Lebih dari 89 ribu orang yang dilibatkan dalam empat penelitian ini, hingga disimpulkan bahwa orang yang memiliki tingkat emosional yang tinggi (neurotisisme) persentase kenaikan badannya cenderung lebih tinggi daripada orang yang mampu mengontrol emosinya.

Beberapa kategori neurotisisme yang dimaksud yakni; tidak disiplin, kesedihan yang berlarut-larut, kecemasan yang berlebihan, kesepian yang tidak terobati dan berbagai macam pemikiran negatif lainnya yang akan memicu kenaikan massa badan.

Asisten profesor di Florida State University Angelina Sutin, mengatakan bahwa, “orang dengan sifat neurotisisme yang tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mampu menyebabkan kegemukan (obesitas)”

Hubungan Neurotisisme dan Obesitas

Jika berbicara tentang neurotisisme seseorang dan hubungannya dengan kegemukan (obesitas), maka dapat diillustrasikan bahwa:

Jika tingkat emosional negatif (neurotisisime) seseorang meningkat maka kemungkinan orang tersebut akan mengalami depresi yang cukup berat hingga proses pencernaan makanan yang dikomsumsi agak terhambat dikarenakan kondisi tubuh kurang stabil dalam menerjemahkan serta membakar asupan makanan, apalagi jika makanan tersebut kadar kolestrolnya tinggi.

Hal ini tentunya berefek negatif dalam hal peningkatan kesehatan seseorang.

Mungkin di antara kita ada yang merasa kepribadian atau sifat adalah bawaan dan tidak bisa diubah, akan tetapi yang perlu dipahami jika ada keinginan dalam diri sesuatu yang mustahil sekalipun sebenarnya bisa kita lakukan jika kita percaya dan bertekad di dalam hati untuk mengubah hal tersebut.

Jadi buanglah sifat-sifat neurotisisime dalam diri anda dengan perlahan-lahan melatih tingkat emosional menjadi lebih stabil jika mengalami efek gangguan dari luar.

**

Mengenali sifat atau kepribadian masing-masing sangatlah penting sebagai upaya pencegahan kegemukan (obesitas). Jika anda merasa kondisi tubuh anda berada dalam lingkup neurotisisime maka jangan sekali-kali mencoba mengomsumsi makanan yang menyebabkan kegemukan secara cepat.

Dan tentunya yang terakhir rajinlah berolahraga, buang rasa malas dan jalani pola hidup yang sehat. Ini penting dalam menunjang semuanya.

Semoga bermanfaat.