Fibromyalgia – penyakit kronis tak terduga yang menyebabkan nyeri meluas di sekujur tubuh – masih belum sepenuhnya dipahami oleh dokter dan peneliti. Gejala bervariasi di antara pasien dan menyerupai kondisi lain, sehingga diagnosis sangat sulit dilakukan.
Pasien dapat mengambil manfaat dari kombinasi pengetahuan, olahraga, pengobatan dan perubahan gaya hidup. Menciptakan kesadaran gizi dan hidup sehat juga dapat membantu mengelola kondisi tersebut, dan beberapa pedoman diet dapat sangat membantu, kata para ahli.
Bagaimana Diet Sehat Dapat Membantu Fibromyalgia?
Ikuti pola makan bergizi, organik, penting bagi setiap orang, tapi kritis untuk pasien dengan fibromyalgia. Ada bukti kaitan ilmiah asupan makanan dengan obesitas dan kualitas tidur bagi penderita.
Obesitas juga berhubungan dengan sleep apnea, dan gangguan tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memperburuk gejala fibromyalgia pada pasien dengan kondisi ini.
Menurut University of Maryland Medical Center, pasien dengan fibromyalgia harus mengikuti diet yang tinggi serat dan meliputi sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian. Pasien juga harus menghindari makan terlalu banyak lemak hewani untuk menghindari masalah pencernaan yang dapat mempengaruhi penderita fibromyalgia.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah makanan tertentu menyebabkan gejala fibromyalgia adalah membuat buku harian makanan, kata American Fibromyalgia Syndrome Association. Pasien harus mencatat segala sesuatu yang mereka makan selama beberapa minggu dan memperhatikan sinyal atau gejala yang mereka alami.
Peran Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Defisiensi dapat menyebabkan osteomalacia, kondisi yang sering dikaitkan dengan nyeri otot dan tulang. Meskipun tampaknya tidak menyebabkan fibromyalgia, namun defisiensi vitamin D terbukti merupakan faktor yang berkontribusi bagi sebagian orang.
Menurut NIH, dokter harus mempertimbangkan defisiensi vitamin D ketika mendiagnosis dan mengobati fibromyalgia, kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa berkisar 600-800 IU. Pasien dengan fibromyalgia mungkin didorong untuk makan makanan yang mengandung lebih banyak vitamin D seperti salmon, ikan todak, ikan tuna, susu dan yogurt.
Paparan sinar matahari adalah sumber vitamin D, tetapi karena sinar UV dapat memiliki efek negatif bagi kesehatan, dokter mungkin merekomendasikan untuk mendapatkan vitamin D yang cukup dari sumber makanan atau suplemen sebagai gantinya.
Mengganti Kafein, Alkohol dan Gula Rafinasi
Beberapa orang dengan fibromyalgia mungkin berpikir bahwa minum minuman berkafein dapat memerangi kelelahan, namun sebenarnya justru dapat memperburuk gejala Anda. Karena kesulitan tidur umum bagi penderita fibromyalgia, membatasi asupan kafein dapat membantu pasien jatuh (dan tetap) tertidur.
Menghindari kafein atau alkohol selama beberapa jam sebelum tidur umumnya direkomendasikan untuk mempromosikan tidur yang baik, kata NIH.
Beberapa pasien fibromyalgia melaporkan bahwa mengurangi konsumsi gula rafinasi dari produk soda, permen dan es krim tampaknya membantu juga. Dalam jangka panjang, makan sehat dapat membantu menangkal obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas tidur dan gangguan pencernaan bagi beberapa pasien fibromyalgia.
Asam Lemak Omega-3
Manfaat kesehatan asam lemak omega-3 termasuk mengurangi peradangan dan melindungi terhadap penyakit jantung, tapi mungkin ada manfaat lainnya. Dokter sering merekomendasikan pasien fibromyalgia untuk mengkonsumsi makanan kaya omega-3, untuk membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan sendi.
Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 termasuk ikan tuna, salmon, kenari dan biji rami. Suplemen adalah pilihan jika Anda merasa sulit untuk mendapatkan asam lemak yang memadai dari diet saja. Jika suplemen omega-3 menyebabkan gangguan perut, cobalah mengambil suplemen enterik berlapis sebagai gantinya.
Modifikasi diet Anda adalah salah satu aspek pengobatan untuk fibromyalgia. Makanan tertentu dapat meningkatkan rasa sakit dan kelelahan, sementara yang lain dapat membantu mengurangi gejala. Perubahan gaya hidup seperti makan makanan yang sehat dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi gejala.