Jintan Hitam, Penyembuh Segala Macam Penyakit

waktu baca 3 menit
Kamis, 5 Sep 2013 13:55 0 52 Mayrani
 

manfaat Jintan HitamSesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian.” – Muhammad SAW (Shahih Muslim)

Biji yang sederhana tapi sangat kuat ini, membunuh MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus), menyembuhkan senjata kimia beracun pada tubuh, merangsang regenerasi sel-sel beta yang sekarat pada penderita diabetes, tapi masih sedikit orang yang bahkan tahu bahwa biji ini benar-benar ada.

Biji tanaman berbunga tahunan, Nigella Sativa, telah dihargai karena sifat penyembuhannya sejak zaman dahulu.

Sering disebut dengan wijen hitam, jintan hitam dan biji bawang, akan tetapi lebih populer saat ini sebagai habbatussauda atau jintan hitam, yang setidaknya menggambarkan deskripsi akurat tentang penampilan fisiknya.

Catatan paling awal budidaya dan penggunaannya berasal dari Mesir kuno. Minyak jintan hitam, ditemukan di makam Firaun Mesir, Tutankhamun. Dalam budaya Arab, jintan hitam dikenal sebagai Habbatul barakah, yang berarti “biji berkah.”

DAFTAR ISI

Manfaat Sehat Jintan Hitam

Banyak manfaat kesehatan tradisional dari jintan hitam yang telah dikonfirmasi dalam literatur biomedis. Ada lebih dari 40 kondisi kesehatan yang mendapatkan manfaat dari penggunaan rempah ini, termasuk lebih dari 20 tindakan farmakologis yang berbeda, diantaranya:

– Analgesik (membunuh rasa sakit/nyeri)
– Anti-Bakteri
– Anti-Inflamasi
– Anti-Maag
– Anti-Kolinergik
– Anti-Jamur
– Anti-Hipertensif
– Antioksidan
– Antispasmodik
– Antiviral
– Bronkodilator
Gluconeogenesis Inhibitor (Anti-Diabetik)
– Hepatoprotektif (melindungi hati)
– Hipotensif
Insulin Sensitizing
Interferon Inducer
Leukotriene Antagonist
– Renoprotektif (melindungi ginjal)
Tumor Necrosis Factor Alpha Inhibitor

Tindakan farmakologis di atas hanya beberapa dari jumlah yang jauh lebih luas. Biji ini memiliki kemampuan untuk memodulasi begitu banyak jalur biologis yang berbeda secara positif, ini sebenarnya agak umum di antara tanaman obat-obatan tradisional.

Aplikasi Jintan Hitam untuk Kesehatan

Jintan hitam telah diteliti untuk kondisi kesehatan yang sangat spesifik. Beberapa aplikasi yang paling menarik adalah, dilansir dari GreenMedInfo.com:

Diabetes Tipe 2: Dua gram jintan hitam sehari mengakibatkan penurunan glukosa puasa, penurunan resistensi insulin, meningkatkan fungsi sel beta, dan mengurangi hemoglobin glikosilasi (HbA1c) pada subjek manusia.

Infeksi Helicobacter pylori: Jintan hitam memiliki manfaat klinis anti-aktivitas H. pylori, sebanding dengan tiga terapi pembasmian.

Epilepsi: Jintan hitam secara tradisional dikenal memiliki sifat antikonvulsif. Sebuah studi 2007 pada anak epilepsi, dengan kondisi yang sulit diatasi dengan terapi obat konvensional, menemukan bahwa ekstrak air mengurangi aktivitas kejang secara signifikan.

Tekanan darah tinggi: Penggunaan harian 100 dan 200 mg ekstrak jintan hitam, dua kali sehari, selama 2 bulan, ditemukan memiliki efek penurun tekanan darah pada pasien dengan hipertensi ringan.

Asma: Thymoquinone, salah satu unsur aktif utama dalam Nigella sativa (jintan hitam), lebih unggul dibanding obat flutikason pada model hewan asma. Studi lain, kali ini pada subjek manusia, ditemukan bahwa ekstrak air rebusan biji hitam berpengaruh relatif kuat terhadap antiasthmatic pada saluran udara penderita asma.

Tonsillopharyngitis akut: ditandai dengan amandel atau peradangan faring (misalnya radang tenggorokan), sebagian besar berasal dari virus, kapsul biji hitam (dalam kombinasi dengan Phyllanthus niruri) telah terbukti secara signifikan mengurangi rasa sakit tenggorokan, dan mengurangi kebutuhan terhadap obat penghilang rasa nyeri, pada subjek manusia.

Cedera Senjata Kimia: Studi pada manusia, plasebo-terkontrol acak pada pasien yang cedera akibat senjata kimia menemukan bahwa ekstrak air rebusan jintan hitam mengurangi gejala pernapasan, mengi dada, dan uji fungsi paru, serta mengurangi kebutuhan pengobatan.

Kanker Usus Besar: Studi telah menemukan bahwa ekstrak jintan hitam lebih baik dibandingkan dengan chemoagent 5-fluoruracil dalam menekan pertumbuhan kanker usus besar, namun dengan profil keamanan yang jauh lebih tinggi. Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa minyak jintan hitam memiliki efek penghambatan yang signifikan terhadap kanker usus besar pada tikus, tanpa efek samping.

MRSA: Jintan hitam memiliki aktivitas anti-bakteri terhadap isolat klinis MRSA.

Ketergantungan/Penarikan Opioid: Sebuah studi pada 35 pecandu opiat menemukan jintan hitam sebagai terapi yang efektif dalam pengobatan jangka panjang ketergantungan opioid.