Bir adalah salah satu minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan usianya paling tua karena telah dibuat sejak tahun 5000 sebelum masehi. Dibuat dengan melewati proses fermentasi bahan berpati.
Banyak dari kita (terutama bagian laki-laki) yang senang meminum bir. Entah itu saat bersantai dan ngobrol dengan teman-teman, maupun saat berpesta. Mungkin yang Anda tahu hanyalah bagaimana rasa dan cara minumnya saja, tapi tahukah Anda bagaimana cara membuat bir?
DAFTAR ISI
Berikut kami akan uraikan penjelasan singkat mengenai bagaimana cara bir dibuat.
Bir dapat dibagi ke dalam dua kategori utama, yaitu ‘lager’ dan ‘ale’. Lager rasanya lebih ringan dari ale karena ale rasanya lebih berat dan lebih pahit.
Budweiser misalnya adalah bir dengan kategori lager sementara Newcastle Brown adalah ale. Perbedaan seperti ini tentu saja adalah hasil dari bagaimana bir dibuat dan secara khusus bagaimana proses fermentasinya.
Ale difermentasi di sebuah ruangan pada suhu yang lebih tinggi yang menyebabkan ragi naik dan tinggal di permukaan. Berbeda dengan bir yang difermentasi pada suhu rendah karena tidak akan membuat ragi naik ke permukaan.
Namun, proses pembuatan bir dan zat tambahan lainnya memiliki perbedaan bergantung pada pembuatnya. Ada beberapa merek dibuat dengan cara menambah bir dengan beberapa zat adiktif lainnya.
(foto: urbanbeerhunt.com)