Mengenal Propofol dan Kegunaannya Bagi Tubuh

waktu baca 3 menit
Senin, 29 Apr 2013 22:35 0 96 Astrid Ivonna
 

propofol

Beberapa bintang terkenal Korea seperti, Park Si-Yeon, Lee Seung-Yeon, Jang Mi-In-Ae and Hyun Young saat ini sedang diperiksa oleh kepolisian Distrik Seoul karena diduga menggunakan obat bius jenis Propofol untuk tujuan “non-medis”. Selain itu, King of Pop, Michael Jackson juga diduga meninggal karena overdosis Propofol.

Sebenarnya apa itu propofol? Kenapa jika digunakan untuk tujuan yang non medis bisa dipenjarakan? Dan kenapa propofol bisa menyebabkan kematian?

DAFTAR ISI

Propofol digunakan untuk apa?

Sejenis obat penenang, bius yang biasanya digunakan ketika seseorang akan melakukan tes maupun prosedur kesehatan tertentu dan operasi untuk mengurangi rasa sakit (bersifat anastesi). Propofol juga digunakan untuk sedasi, membuat mereka tertidur atau mengantuk, memberikan rasa tenang, relaksasi bahkan halusinasi.

Propofol seharusnya hanya diberikan di bawah pengawasan professional yang telah terlatih dalam penggunaannya karena propofol memberikan efek yang cepat dalam hitungan detik.

“Propofol bertindak dengan cepat dengan cara memperlambat kegitana gelombang otak” kata John F. Dombrowski, MD, seorang spesialis anestesi / nyeri di Washington Pain Center in Washington DC. Dombrowski, juga merupakan anggota dewan dari American Society of anestesi seperti yang dikutip dari WebMD tentang penggunaan dan penyalahgunaan propofol.

Jangan menggunakan Propofol jika:

1. Alergi terhadap bahan yang terkandung dalam propofol atau produk lipid.
2. Memiliki alergi terhadap telur, produk yang terbuat dari telur, kedelai, dan produk yang terbuat dari kedelai.

Sebelum menggunakan Propofol:

Beberapa kondisi medis atau penggunaan obat bisa berefek ketika Anda juga menggunakan propofol pada saat yang bersamaan.

Untuk itu sebelum menggunakan propofol, sampaikan keadaan Anda yang sesungguhnya pada dokter. Misalnya seperti:

a. Sedang hamil atau akan merencanakan kehamilan.
b. Mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter lain ataupun mengkonsumsi obat tanpa resep dari dokter.
c. Memiliki alergi terhadap makanan dan jenis obat tertentu.
d. Pernah memiliki masalah dengan jantung (detak jantung melambat atau tidak teratur), hati, ginjal, paru-paru, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, masalah pada sistem saraf, bermasalah dengan sistem pernapasan atau kejang-kejang (misalnya, epilepsi).

Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa beberapa obat mungkin saja berinteraksi dengan propofol.

Jika Anda mengkonsumsi obat seperti Benzodiazepin (misalnya, alprazolam), penghilang rasa sakit yang termasuk dalam golongan narkotika (misalnya, morfin), atau obat penenang lain (misalnya, hidrat chloral) karena mereka dapat meningkatkan risiko efek samping saat menggunakan propofol.

Cara Penggunaan Propofol:

1. Injeksi atau penggunaan propofol harus di bawah pengawasan professional. Jadi, suntikan propofol hanya bisa dilakukan di rumah sakit, klinik atau praktek dokter.

2. Jangan gunakan propofol jika di dalam botolnya terdapat partikel, keruh,  cairannya berubah warna atau segelnya rusak.

3. Jika Anda telah di injeksi propofol dalam waktu yang sudah cukup lama, biasanya dokter akan memberikan suplemen, yaitu, mineral zinc. Diskusikan hal tersebut dengan dokter Anda.

4. Jauhkan propofol, jarum suntik yang telah digunakan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Buang di tempat yang benar setelah digunakan untuk pencegah penyalahgunaan.

Biasanya apoteker atau dokter akan memberitahu di mana tempat pembuangan yang tepat sesuai dengan peraturan lokal (setempat).

5. Jangan pernah menambah dosis propofol dari yang telah dianjurkan atau disarankan oleh dokter.

(foto: hlntv.com)