HUMBEDE.COM – Dewasa ini, di sekitar kita banyak lembaga – lembaga pendidikan yang menawarkan program – program untuk pendidikan anak. Salah satu yang saat ini sedang nge – trend adalah homeschooling, yang jika kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “sekolah – rumah”.
DAFTAR ISI
Homeschooling merupakan metode pendidikan alternatif selain sekolah formal. Dengan menggunakan metode homeschooling, anak tidak perlu pergi ke sekolah untuk menerima pelajaran.
Pembelajaran bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah dengan mendatangkan guru atau mentor, atau di tempat lembaga – lembaga tertentu yang menyediakan layanan metode pembelajaran homeschooling.
Metode homescholing banyak dipilih oleh sebagian orang tua sebagai metode pendidikan bagi anak – anaknya karena metode ini menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran. Mereka yang belajar dengan menggunakan metode homeschooling tidak perlu pergi ke sekolah yang jam belajarnya flat dan panjang setiap harinya.
Belajar dengan metode homeschooling bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kesepakatan antara orang tua, siswa, dan pengajarnya. Selain itu fleksibilitas disini juga soal hal yang diajarkan.
Meskipun tetap mengacu pada aturan tertentu, peserta homescooling dapat memilih cara belajar, dan hal apa yang akan dipelajari, tidak “saklek” dengan jadwal belajar yang bisa dikatakan monoton setiap harinya seperti di sekolah formal.
Soal fleksibilitas menjadi alasan bagi anak – anak dengan kesibukan yang tinggi, seperti mereka yang berprofesi sebagai atlet atau artis. Dengan homeschooling, mereka tetap bisa belajar tanpa harus meninggalkan aktivitas syuting ataupun berlatih, karena tidak perlu menjalani proses belajar di sekolah formal layaknya anak – anak pada umumnya.
Waktu belajar disusun sedemikian rupa di sela – sela jadwal kegiatan sehari – hari, misal selepas latihan ataupun syuting, agar ke dua aktivitas yang berbeda yakni belajar dan berlatih/bekerja dapat berjalan secara bersamaan, dan berjalan dengan baik.
Metode homeschooling juga banyak dipilih oleh orang tua, yang anaknya butuh “ perhatian” khusus, misalnya mereka yang kurang bisa menyerap pelajaran, dengan menggunakan metode yang diterapkan di sekolah formal.
Dengan homescholing, anak ataupun orang tua dapat menentukan sendiri metode yang akan digunakan, sehingga anak akan dengan mudah dapat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pengajar.
Alasan lain mengapa lebih memilih metode pembelajaran yang satu ini adalah karena anak mungkin pernah menjadi korban kekerasan, menjadi korban “bullying” di sekolahnya, atau bentuk kekerasan lainnya. Hal ini menyebabkan orang tua menganggap di luar “tidak aman” bagi anak – anaknya sehingga memutuskan anaknya lebih baik homescholling saja.
Hal lain yang biasanya menjadi alasan adalah faktor kesehatan yang menyebabkan orang tua memilih homescholling, seperti anak dengan Down Syndrome yang memang membutuhkan metode khusus untuk belajar.