HUMBEDE.COM – Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan pokok di samping makanan dan pakaian. Setiap orang perlu tempat tinggal untuk berteduh, beristirahat, berkumpul bersama keluarga, melakukan berbagai aktivitas bersama keluarga setelah lelah bekerja atau menempuh pendidikan di sekolah.
Sebagian besar orang menggunakan rumah sebagai tempat tinggal, sebagian lain ada yang memilih apartemen, hotel, atau bahkan kolong jembatan sekedar untuk melindungi diri dan keluarga dari segala cuaca.
Di antara berbagai macam tempat tinggal tersebut ada yang dimiliki secara pribadi, menyewa milik orang lain atau biasa dikenal dengan istilah ‘mengontrak’, atau juga menyewa dari sebuah perusahaan, seperti apartemen misalnya.
Yang saat ini banyak diminati untuk bisa memiliki rumah dengan biaya terjangkau adalah dengan cara kredit atau membayar angsuran/cicilan ke sebuah bank yang sebelumnya telah membayarkan rumah tersebut tunai kepada pihak pengembang/developer.
Sebenarnya sekarang ini sudah banyak bank swasta yang melayani perkreditan rumah, tapi karena pada awalnya kredit perumahan rakyat (KPR) dipelopori oleh Bank Tabungan Negara (BTN), maka istilah yang umum digunakan untuk menyebut rumah yang dibeli secara kredit di bank adalah rumah BTN.
Walaupun rumah BTN dibeli secara mengangsur ke bank, sehingga biasanya memiliki asuransi atau jaminan tertentu untuk kebakaran misalnya, bukan berarti kualitas rumah tersebut selalu terjamin. Bahkan garansi bangunan kadang-kadang hanya beberapa bulan setelah rumah selesai dibangun atau baru ditempati.
Sudah merupakan rahasia umum apabila banyak ditemukan pemborong yang melakukan kecurangan demi mengambil banyak keuntungan, misalnya mengurangi kuantitas bahan bangunan, sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan oleh pengembang. Akibatnya konsumen kecewa ketika menemukan kebocoran atap, tembok rembes, lantai mudah pecah, dan lain-lain.
Untuk itu, sebelum Anda memastikan rumah BTN mana yang akan Anda miliki dan Anda tempati bersama keluarga, ada baiknya diperhatikan 5 tips aman memilih rumah BTN nyaman berikut ini.
DAFTAR ISI
1. Carilah rumah indent (pesanan)
Jika Anda membeli rumah yang sudah jadi, Anda tidak mengetahui kualitas bangunan yang sebenarnya. Sedangkan jika Anda memesannya, Anda bisa ikut mengawasi pembangunan rumah sejak awal sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi kecurangan oleh pemborong maupun kuli bangunan.
Sebisa mungkin Anda berkomunikasi dengan arsitek dari pihak pengembang agar Anda lebih memahami seluk-beluk rancangan dan konstruksi rumah tersebut.
2. Ketahui kondisi tanahnya
Anda bisa menanyakan kepada pihak pengembang (biasanya bagian pemasaran) mengenai kondisi tanah letak rumah dibangun, karena apabila tanahnya bekas rawa atau sawah atau tanah yang cenderung selalu basah, khawatir terjadinya rembesan air pada dinding yang lama kelamaan bisa merusak dinding.
Hal ini juga berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah, terutama bila Anda menginginkan lingkungan yang hijau dan sejuk dengan pepohonan.
Jika Anda kurang percaya pada pihak pengembang, coba Anda cari informasi dari warga sekitar perumahan yang sudah lama berdomisili di wilayah tersebut.
3. Pilih lokasi yang jauh dari kawasan industri
Kawasan industri banyak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi penduduk di sekitarnya, baik melalui udara maupun air.
4. Cari rumah menghadap ke timur dan dekat dengan fasum
Rumah yang menghadap ke timur akan mendapat sinar matahari pagi dan sangat sehat baik bagi bayi maupun orang dewasa.
Fasilitas umum (fasum) memudahkan warga memperoleh suatu kebutuhan, baik secara material (toko, warung, dan lain-lain) maupun secara spiritual (tempat ibadah).
5. Perhatikan perjanjian kredit
Setiap bank mempunyai aturan yang berbeda, mengenai bunga cicilan setiap bulannya, ada atau tidaknya kenaikan angsuran setiap tahunnya, jangan sampai memberatkan Anda nantinya.
**
Itulah 5 tips aman membeli rumah BTN nyaman. Jadi, berhati-hatilah Anda memilih rumah BTN, karena itu adalah untuk masa depan keluarga Anda.
Selamat menempati rumah baru.