HUMBEDE.COM – Aspartame merupakan nama salah satu bahan pemanis buatan yang banyak dipakai dalam pengolahan bahan makanan atau minuman kemasan. Aspartame muncul karena terlalu banyak mengonsumsi gula dari air tebu dianggap kurang menyehatkan bagi tubuh manusia sehingga dicari solusi yang lain yaitu pemanis buatan ini.
Aspartame pertama kali diperkenalkan ke masyarakat luas dalam bentuk permen karet yaitu sekitar tahun 1981. Perkembangan selanjutnya, aspartame ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat dalam berbagai kalangan karena bersifat lebih aman, sementara pemanis buatan lainnya seperti sakarin dianggap sebagai pemanis buatan yang terlalu banyak mengandung zat karsinogen yaitu zat penyebab tumbuhnya penyakit kanker.
Namun apakah pemanis buatan dari jenis aspartame adalah benar – benar aman untuk perkembangan kesehatan tubuh manusia? Berikut akan diberikan beberapa fakta yang perlu anda perhatikan tentang pemanis buatan jenis ini :
DAFTAR ISI
Aspartate (dari jenis glutamate) adalah pemanis buatan dan zat perisa rasa yang cukup sering digunakan dalam makanan olahan atau kemasan juga minuman kaleng bersoda, dimana zat ini diketahui dapat merusak fungsi saraf pada otak jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau secara terus menerus.
Penelitian dilakukan terhadap hewan tikus mengungkapkan bahwa tikus yang diberikan zat ini mudah mengalami kerusakan pada sel otak mereka.
Beberapa orang menghindari pemakaian gula asli untuk mengurangi tingkat penumpukan kalori di dalam tubuh yaitu dengan mengonsumsi pemanis buatan supaya tetap langsing. Faktanya ternyata aspartame justru memudahkan seseorang terkena obesitas dan masalah metabolism tubuh.
Juga asumsi orang bahwa aspartame diklaim hanya sebagai pemanis buatan dengan nol kalori sehingga bagus buat membantu program diet agar badan tetap langsing, masalahnya aspartame bukanlah zat alami dimana tubuh sulit untuk memprosesnya menjadi zat – zat yang efektif atau berguna buat kesehatan manusia, justru sebaliknya yaitu membentuk lapisan tebal lemak.
Selain itu kandungan zat bernama synthetic phenylalanine dalam aspartame diketahui dapat menyebabkan kecanduan.
Aspartame ternyata dibuat dari sisa bakteri yaitu jenis bakteri E. Coli yang sangat berbahaya untuk manusia, namun setelah melalui proses kimia yang panjang dan menelan biaya mahal untuk beberapa penelitian, ternyata bagus digunakan untuk memproduksi aspartame (gula buatan).
Dibuat dan diperkenalkan pertama kali oleh Monsanto, bakteri E. Coli akan dimodifikasi untuk memperkuat dan membuat beberapa tambahan komponen penting di dalam aspartame. Sisa dari proses produksi ini lalu dikombinasikan dengan zat methanol sehingga terbentuk produk baru berupa pemanis buatan yang dikenal dengan istilah aspartame.
Karena aspartame bukanlah berasal dari zat – zat alami, maka tubuh mencerna zat ini seperti biasa yaitu dengan cara terbaik yang bisa dilakukan oleh organ – organ tubuh. Selanjutnya aspartame dipecah menjadi tiga zat kimia yaitu aspartic acid, methanol dan phenylalanine.
Saat zat ini diketahui beracun apalagi jika bergabung dengan zat – zat kimia lainnya di dalam tubuh, maka akan lebih berbahaya untuk kesehatan.
**
Itulah 4 fakta unik tentang pemanis buatan aspartame. Jadi jangan berpikir bahwa aspartame aman untuk anda konsumsi dalam jangka panjang hanya karena mengandung nol kalori. Harus tetap diingat bahwa aspartame merupakan zat buatan dan tidak bersifat alami sehingga mudah menyebabkan kerusakan pada tubuh.