5 Cara Menilai Apakah Anak Anda Berbohong

waktu baca 3 menit
Senin, 1 Sep 2014 23:18 0 1288 Ulfah Rani
 

Cara mengetahui Anak Berbohong

HUMBEDE.COM – Perilaku anak sepenuhnya tergantung pada bagaimana cara orang tua mendidik dan membesarkan mereka. Berbohong adalah salah satu hal dasar yang biasanya berkembang pada setiap anak.

Bahkan ketika mereka tidak melakukan sesuatu kesalahan, anak-anak terkadang akan belajar untuk melakukan kebohongan entah itu dari teman atau dari lingkungan sekitar yang dapat memberi pengaruh terhadap sikap seorang anak.

Orang tua, khususnya ibu, harus senantiasa mengawasi tumbuh kembang anak guna memastikan bahwa anak mereka tidak memiliki kebiasaan untuk berbohong. Jika Anda mendapati kebohongan pertama anak, maka akan lebih mudah untuk mengubah perilaku buruk tersebut sebelum mereka mengembangkan kebiasaan itu.

Seperti dalam hal pengasuhan lainnya, orang tua tentu membutuhkan banyak kesabaran ketika berhadapan dengan anak-anak. Anda akan perlu untuk berkomunikasi dengan baik guna memahami bila anak Anda sedang berbohong.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa perilaku dan bahasa tubuh yang perlu Anda amati untuk membantu Anda memahami jika anak Anda sedang berbohong.

Kontak Mata

Ketika seorang anak berbohong, maka secara sadar atau tidak, ia akan menghindari kontak mata dengan Anda. Hal ini merupakan tahap awal ketika mereka mulai berbohong, dan bila kebiasaan ini terus berlanjut, maka saat tumbuh dewasa mereka akan dapat mengatasi hal ini dan akan belajar untuk berbohong dengan menatap langsung tepat ke mata Anda.

Jadi sangat penting untuk menangkap perilaku tersebut pada tahap awal dan mencoba untuk membuat anak mengerti alasan mengapa berbohong merupakan salah satu hal yang salah untuk dilakukan. Setelah itu, Anda dapat berbicara dengan anak untuk mencari tahu apa alasan mereka berbohong.

Jika Anak Berbohong

Menyentuh Wajah Berulang Kali

Tanda sebuah kebohongan bisa Anda amati dengan membaca gerak-gerik atau bahasa tubuh anak. Bahasa nonverbal ini dianggap dapat lebih meyakinkan daripada bahasa verbal, karena gerak tubuh dan mimik wajah tidak dapat membohongi Anda.

Ketika mereka mengulangi hal yang sama berulang-ulang kali, itu berarti bahwa mereka sedang menutupi sesuatu. Apabila anak melakukan tindakan seperti menggaruk wajah, menyentuh hidung atau kepala berkali-kali, itu merupakan tanda bahwa anak Anda sedang berbohong.

Tidak Konsisten

Bila Anda mendapati ada sesuatu yang tidak konsisten dalam cerita-cerita anak Anda, atau ketika mereka mengulangi kalimat yang sama berulang-ulang, maka yakinlah bahwa anak Anda sedang menciptakan kebohongan.

Orang tua memang akan merasa tersakiti ketika menyadari bahwa anak mereka berusaha menutupi kebenaran dan mengarang kebohongan, namun Anda harus kuat dan terus meyakinkan anak agar dapat menghindari kebiasaan tersebut.

Kebanyakan Berkedip

Saat anak berbicara dengan kedipan yang terlalu banyak ditambah dengan senyum nakal di wajahnya, maka itu dapat menjadi salah satu tanda kebohongan.

Selain itu saat berbohong, anak juga akan cenderung melakukan gerakan-gerakan yang tidak pernah digunakan sebelumnya. Anda dapat mengidentifikasi kebohongan dengan mengamati posisi tubuh yang mencurigakan.

Merasa Gelisah

Ini adalah perilaku lain yang dapat Anda simpulkan ketika anak sedang berbohong. Jika mereka gelisah dan menggeliat saat melontarkan alasan, maka ini berarti bahwa mereka mengatakan suatu kebohongan.

Demikian pula, ketika anak Anda tidak banyak bicara atau terlalu banyak diam, itu bisa menandakan bahwa ia sedang menutupi sesuatu dan tidak ingin Anda mengetahuinya.

**

Kebohongan biasanya mulai dilakukan anak ketika mereka berada pada usia sekolah. Alasan anak berbohong hampir sama dengan alasan orang dewasa, untuk mendapatkan perhatian, atau ketika mereka merasa takut menerima konsekuensi dari perbuatan mereka.

Maka dari itu Anda harus mampu memberi pengertian yang mudah dipahami kepada anak sejak usia dini, jangan biarkan anak melakukan kebohongan demi kebohongan hanya agar dapat merasa lebih nyaman dengan kehidupan.