HUMBEDE.COM – Sebagai salah satu sarana komunikasi instan, ponsel memancarkan gelombang elektromagnetik untuk disambungkan ke satelit
Bekerja dengan gelombang elektromagnetik yang cukup kuat, menjadikan ponsel memberikan peluang yang besar dalam membawa kerusakan pada sel di dalam tubuh kita.
Karena itu, penggunaan ponsel yang terlalu sering, khususnya saat digunakan untuk menelepon, memiliki risiko yang lebih tinggi dalam merusak otak dibanding bagian tubuh lainnya.
Selain itu, ponsel yang sering diletakkan pada bagian saku celana juga dapat menyebabkan kerusakan pada daerah perut bagian bawah dan reproduksi organ, baik pada pria maupun wanita.
Kerusakan yang disebabkan oleh elektromagnetik inilah yang akhirnya dapat menyebabkan kanker. Jadi, penting untuk mengambil tindakan pencegahan guna menghindari kanker dan penyakit lainnya.
Berikut adalah 7 hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker akibat penggunaan ponsel:
DAFTAR ISI
Anda tidak harus selalu berkomunikasi dengan cara menelepon. Menggunakan fitur sms atau pesan untuk mengurangi berhubungan langsung dengan transmisi dari gelombang elektromagnetik pada ponsel. Hal ini dapat menurunkan risiko yang mempengaruhi otak secara langsung.
Hanya dalam kasus-kasus tertentu seperti keadaan darurat atau terdesak yang memungkinkan Anda harus menggunakan panggilan.
Jika tidak, kurangi penggunaan panggilan jika hanya untuk mengatakan sesuatu yang sepele atau yang tidak perlu dikomunikasikan.
Bila Anda memiliki sinyal lemah atau akses jaringan yang terbatas, ponsel Anda akan terus-menerus memindai jaringan yang tersedia untuk mendapatkan kembali sinyal. Hal ini akan meningkatkan kekuatan maksimum dan memancarkan gelombang yang lebih dari biasanya sehingga akan memberikan risiko yang lebih tinggi.
Selain itu, saat berkendara akan jauh lebih baik untuk Anda tidak menggunakan ponsel, karena ponsel akan mencoba untuk terhubung ke relay antena yang baru secara terus-menerus sehingga akan memancarkan gelombang elektronik yang lebih banyak.
Jangan menyimpan ponsel terlalu dekat dengan tubuh seperti di bawah bantal atau disamping meja tidur. Anda kemungkinan akan terkena sinyal yang dipancarkan oleh ponsel secara terus-menerus dan untuk waktu yang lebih lama saat malam hari.
Matikan ponsel saat malam hari atau gunakan modus penerbangan yang menonaktifkan semua konektivitas telepon dengan satelit eksternal sekaligus menjaga fungsi offline lainnya seperti pemutar musik, permainan inbuilt dan jam alarm aktif tanpa memberikan gelombang berbahaya.
Saku bukanlah tempat yang sesuai untuk menyimpan ponsel. Cobalah untuk menyimpannya di dalam tas atau dompet, alih-alih saku Anda.
Namun jika terdesak harus memasukkannya dalam saku celana, pastikan bahwa sisi keypad berhadapan dengan tubuh Anda dan bagian belakang ponsel menghadap ke luar. Hal ini akan membuat pancaran gelombang elektromagnetik menjauh dari tubuh.
Cobalah untuk menggunakan fasilitas seperti headset dan speaker karena hal ini akan mengurangi medan elektromagnetik untuk berhubungan langsung dengan tubuh Anda, sehingga membatasi paparan berbahaya.
Jangan menggunakan headset yang menggunakan bluetooth karena memiliki bahaya yang hampir sama dengan ponsel dan memancarkan gelombang elektromagnetik berbahaya.
Ketika berbicara atau sedang menelepon, lakukan pergantian telinga dari telinga kiri ke kanan atau sebaliknya secara terus menerus untuk menggelar paparan medan elektromagnetik dan efek yang mungkin ditimbulkan.
Selain itu, jangan menempelkan ponsel terlalu cepat pada telinga jika orang yang dituju belum menerima panggilan Anda.
Emisi elektromagnetik pada ponsel sangat berbahaya bagi anak-anak karena memiliki tengkorak dan otak yang lebih tipis dari orang dewasa.
Selain itu, mereka masih dalam tahap perkembangan sehingga akan lebih rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Jangan biarkan mereka menggunakan ponsel, kecuali dalam keadaan darurat.
Sebaiknya gunakan ponsel sesuai dengan kebutuhan Anda.
Semoga bermanfaat.
(photo: media.salon.com)