Tips Menanam Sayuran Organik di Rumah

waktu baca 3 menit
Sabtu, 17 Mei 2014 20:18 0 49 Maryamah Karpov
 

Tips Menanam Sayuran Organik di RumahHUMBEDE.COM – Seperti yang kita tahu, sayuran organik menjadi salah satu jenis sayuran yang memberikan keuntungan 100% bagi tubuh Anda.

Ya, sayuran organik memiliki lebih banyak mineral dan vitamin dibandingkan dengan sayuran biasa. Karena itu, saat ini lebih banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi sayuran organik dan bahkan melakukan budidaya sendiri.

Berikut adalah beberapa tips untuk membudidayakan sayuran organik di kebun rumah Anda.

DAFTAR ISI

1. Merencanakan tata letak yang tepat

Hal penting yang dilakukan untuk mulai membudidayakan sayuran organik yaitu dengan merencanakan tata letak yang tepat untuk menanam sayuran di kebun.

Penempatan yang yang tertata akan membantu Anda menanam sayuran dan buah-buahan dengan cara yang lebih rapi dan teratur. Selain itu, penataan yang tepat akan memberikan pemanfaatan ruang yang tepat untuk semua tanaman organik.

 2. Membentuk tanah

Untuk mempermudah tumbuhnya sayuran organik dan buah-buahan, Anda dapat membentuk tanah seperti kotak dengan menggunakan bantuan kayu untuk menanam setiap sayuran pada setiap kotaknya.

Keuntungan yang akan Anda dapatkan yaitu drainase yang lebih baik saat penyiraman sehingga akan mempercepat pertumbuhan sayuran dan buah di kebun organik Anda.

3. Penanaman  

Untuk langkah awal, Anda tidak perlu menanam terlalu banyak biji atau sayuran.

Mulailah dengan menanam dalam komposisi yang lebih sedikit, sehingga lebih mudah untuk memantau pertumbuhan dari sayuran Anda.

4. Gunakan tanah organik

Jika Anda ingin membuat kebun organik, maka penting untuk menjaga tanah organik. Tambahkan beberapa aditif alami dalam tanah organik Anda saat penanaman.

Ingat, ini adalah kebun organik, sehingga Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan pupuk apapun. Aditif alami bertindak sebagai pupuk dan melindungi tanah.

5. Pelajari musim panen setiap sayuran

Sebelum Anda memilih untuk menanam jenis sayuran apa, Pertimbangkan musim panen sayuran tersebut.

Dengan cara ini Anda akan tahu sayuran mana yang akan ditanam dan cocok untuk dipanen dengan hasil yang lebih banyak..

 6. Pelajari resiko kombinasi

Beberapa tanaman dan tanah tidak dapat bekerja jika dilakukan kombinasi. Akibatnya, hal itu juga dapat menyebabkan kerusakan pada taman Anda.

Misalnya, Anda tidak harus menanam kentang dengan tomat, karena keduanya memiliki jenis tanah yang berbeda untuk tumbuh.

Seledri dan wortel harus ditanam secara terpisah, karena keduanya dapat merusak tanah sehingga Anda tidak dapat menikmati hasil panen yang maksimal.

7. Pilihlah tanaman yang cocok

Wortel, bit dan bawang putih dapat ditanam bersama-sama. Menanam ketiga tumbuhan ini akan membantu mencegah munculnya hama.

Untuk sayuran hijau seperti bayam, kubis, selada dan kembang kol harus ditanam bersama-sama di kebun organik untuk hasil yang lebih baik.

Untuk tomat lada dan terong juga dapat Anda tanam secara berdampingan.

 8. Gunakan alat berkebun yang tepat

Menanam sayuran dan buah organik tidak hanya harus berfokus kepada jenis sayuran dan buah, tanah atau irigasi. Penggunaan alat juga memberikan peran penting untuk pertumbuhan tumbuhan organik.

Saat akan menanam usahakan untuk selalu memakai sarung tangan. Selain itu, gunakan alat berkebun yang tepat untuk kebun organik Anda sehingga tidak akan merusak tumbuhan dan tanah.

Demikian beberapa tips budidaya tumbuhan organik yang dapat Anda wujudkan di kebun belakang rumah Anda.

Tidak perlu banyak usaha untuk menciptakan kebun organik, cukup dengan membersihkan dan memeriksa kebun secara teratur akan memberikan hasil yang memuaskan, dan pastinya juga membawa manfaat kesehatan untuk Anda.

Semoga bermanfaat!

(photo: www.recapo.com)