Jaksa yang menangani kasus tersebut mengatakan bahwa perangkat lunak yang dicuri termasuk program yang digunakan dalam teknologi pertahanan, luar angkasa dan mesin dan telah terjual kepada 325 pembeli di 61 negara dari tahun 2008 hingga 2011.
Perangkat lunak tersebut dibuat oleh perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Oracle dan Siemens, yang dijual kepada pembeli yang berlokasi di berbagai negara di Amerika.
Xiang Li, pria yang berasal dari Chengdu, Cina, ditangkap pada bulan Juni 2011 setelah dipancing ke wilayah Amerika di Saipan, dekat Guam.
Lucunya, ia mengaku bersalah kemarin (7 Januari 2013), dan mengatakan kepada pengadilan, “Saya ingin memberitahu pengadilan bahwa yang saya lakukan adalah salah dan ilegal. Saya juga meminta maaf.” Dia mengatakan bahwa ia tidak menyadari nilai yang ia jual sampai ia tertangkap.
Kasus Li melibatkan perangkat lunak yang canggih, bukan perangkat lunak hiburan dan berjumlah kecil. Nilai produk bajakan Li berkisar dari beberapa ratus dolar bahkan hingga 1 juta dolar! Yang lebih mencengangkan, produk bajakan yang dijual Li bukan hanya 1 atau 2 jenis saja, tapi ratusan!
Mingli Chen, pengacara Li, bahkan menyatakan bahwa kliennya cukup bangga pada dirinya sendiri dan tidak menyadari yang dilakukannya merupakan kejahatan besar.
Li telah diawasi oleh agen-agen AS selama 18 bulan sejak tahun 2010, dengan cara berpura-pura membeli produk Li bahkan produk yang dirancang khusus membantu industri militer, kedirgantaraan dan intelijen, termasuk berbasis modul yang mensimulasikan situasi dunia nyata ketika peluncuran rudal, simulasi perang maupun penerbangan lintasan.
(photo: shutterstock)