Apa Saja Manfaat Kesehatan Anggur?

waktu baca 5 menit
Senin, 3 Mar 2014 19:33 0 11 Riyadh
 

Anggur merah, anggur hijau, anggur ungu, anggur tanpa biji, banyak sekali macam anggur. Dan jangan lupakan olahannya seperti kismis.

Sejarah buah populer ini dapat dirunut kembali sejauh 8.000 tahun, ketika anggur pertama kali dibudidayakan di tempat yang sekarang dikenal sebagai Timur Tengah, demikian mengacu pada ulasan MedicalNews Today, Senin (27/01/14).

Manfaat Kesehatan Anggur

Tujuh puluh dua ton buah ini tumbuh setiap tahunnya di seluruh dunia. Portabilitas, tekstur, rasa dan berbagai varian anggur menjadikannya makanan kecil yang populer di seluruh negara di dunia.

Manfaat kesehatan potensial dari mengkonsumsi buah anggur begitu banyak, dengan studi terdahulu menghubungkan mereka dengan pencegahan kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sembelit.

Berikut ini rincian gizi anggur dan ulasan mendalam mengenai potensi manfaat kesehatannya serta beberapa potensi resiko kesehatan terkait pengonsumsiannya.

DAFTAR ISI

Rincian Gizi Buah Anggur

Rata-rata ukuran porsi penyajian anggur adalah sekitar satu cangkir, atau 32 buah anggur. Anda dapat menggunakan ukuran kepalan tangan Anda untuk memperkirakan ukuran porsi anggur yang tepat.

Satu cangkir anggur merah atau hijau mengandung 104 kalori, 1,09 gram protein, 0,24 gram lemak, 1,4 gram serat, 4,8 miligram vitamin C, 10 mikrogram vitamin A, 288 miligram kalium, 0,54 miligram zat besi dan 3 mikrogram folat.

Anggur tinggi kandungan airnya dan baik untuk hidrasi. Buah dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi tergolong padat gizi, yang berarti mereka memberikan sejumlah besar nutrisi penting di saat hanya mengandung sedikit kalori. Anggur mengandung 70 mililiter cairan per cangkirnya.

Anggur juga tinggi antioksidan yang penting untuk kesehatan mata seperti lutein dan zeaxanthin, dan anggur merah mengandung resveratrol fitokimia dalam kulitnya, antioksidan  yang memberi pencegahan dari beberapa penyakit dan kondisi kronis.

Anggur juga terkenal akan kekuatan flavonoid myricetin dan quercetin yang membantu tubuh melawan pembentukan radikal bebas berbahaya.

Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Buah anggur

Mengonsumsi semua jenis buah-buahan dan sayuran telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes , kanker dan kondisi lainnya. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan nabati seperti buah anggur mengurangi risiko obesitas dan penyakit mematikan secara keseluruhan.

Anggur juga memiliki beberapa komponen khusus yang membuat mereka semakin penting lagi bagi kesehatan kita, memberi mereka status sebagai “makanan super” dan mengurangi risiko kondisi berikut:

Kanker : Anggur mengandung antioksidan kuat yang dikenal sebagai polifenol, yang dapat memperlambat atau mencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker kerongkongan, paru-paru, mulut, faring, endometrium, pankreas, prostat, dan usus besar.

Resveratrol yang terkenal untuk kesehatan jantung adalah jenis polifenol yang dapat ditemukan di kulit buah anggur merah.

Penyakit Jantung : Quercetin flavonoid adalah anti-inflamasi alami yang muncul untuk mengurangi risiko aterosklerosis?dan melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol jahat/ low-density lipoprotein ( LDL ) pada hewan percobaan.

Quercetin mungkin memiliki bonus tambahan dari efek anti – kanker, namun studi lebih lanjut diperlukan dengan menggunakan subyek manusia sebelum hasil ini dapat dipastikan.

Kandungan polifenol yang tinggi dalam buah anggur juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mencegah penumpukan platelet dan mengurangi tekanan darah melalui mekanisme anti – inflamasi.

Serat dan kalium dalam anggur juga mendukung kesehatan jantung. Peningkatan asupan kalium bersamaan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan yang paling penting yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko penyakit jantung, demikian menurut Mark Houston, MD, MS, seorang profesor klinis kedokteran di Vanderbilt Medical School dan direktur Hypertension Institute di Rumah Sakit St Thomas di Tennessee.

Dalam sebuah penelitian, mereka yang mengonsumsi 4069 mg potasium per hari memiliki risiko 49 % lebih rendah dari kematian akibat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sedikit kalium (sekitar 1000 mg per hari).

Asupan kalium tinggi juga dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, perlindungan terhadap kehilangan massa otot, perlindungan kepadatan mineral tulang dan penurunan pembentukan batu ginjal.

Tekanan Darah Tinggi : Seperti disebutkan di atas, kalium memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Nampaknya asupan kalium rendah sama besarnya sebagai faktor risiko dalam mengembangkan tekanan darah tinggi sebagaimana asupan natrium yang tinggi. Karena kandungan potasiumnya yang tinggi, anggur dianjurkan untuk orang-orang dengan tekanan darah tinggi untuk membantu meniadakan efek dari sodium dalam tubuh.

Menurut National Health and Nutrition Examination Survey,  kurang dari 2 % dari orang dewasa AS memenuhi 4700 mg rekomendasi harian untuk potassium.

Juga sebagai catatan, asupan kalium yang tinggi dikaitkan dengan 20 % penurunan risiko penyakit mematkian dengan semua pemicu,

Sembelit : Makan makanan yang tinggi kadar air seperti anggur, semangka, dan melon dapat membantu membuat Anda terhidrasi dan pergerakan usus yang teratur. Anggur juga mengandung serat, yang sangat penting untuk meminimalkan sembelit.

Alergi : Karena efek anti-inflamasi dari quercetin, mengonsumsi buah anggur dapat membantu meringankan gejala alergi termasuk hidung meler, mata berair, dan gatal-gatal. Belum ada penelitian pada manusia dilakukan untuk membuktikan teori ini.

Neuropati diabetes dan retinopati : Beberapa penelitian telah menunjukkan prospek dimana resveratrol dapat melindungi terhadap neuropati diabetes dan retinopati, kondisi yang disebabkan oleh diabetes yang kurang terkontrol di mana visi terpengaruh parah.

Salah satu studi di mana tikus diabetes diobati dengan resveratrol selama dua minggu menemukan bahwa langkah itu mengurangi dampak perubahan saraf dan kerusakan yang terkait dengan neuropati diabetes.

Para peneliti juga menemukan bahwa resveratrol dapat bermanfaat mengobati penyakit Alzheimer, mengurangi suasana hati terkait dengan menopause dan meningkatkan kontrol glukosa darah, namun studi yang lebih besar dengan menggunakan subyek manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Risiko dan tindakan pencegahan

Beta-blocker, jenis obat yang paling sering diresepkan untuk penyakit jantung, dapat menyebabkan kadar kalium meningkat dalam darah. Makanan tinggi kalium seperti pisang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang saat meminum beta-blocker.

Mengonsumsi terlalu banyak potasium bisa berbahaya bagi mereka yang ginjalnya tidak berfungsi penuh. Jika ginjal Anda tidak dapat membuang kelebihan kalium dari darah, hal itu dapat berakibat fatal.

(Foto: foodtruthonline.com)