Sindrom ovarium polikistik dikatakan dapat dikatakan sebagai salah satu endokrin yang gangguan paling umum yang terjadi pada wanita. Penyebab sindrom ini diduga disebabkan oleh alasan genetik dimana gen cacat diteruskan pada putra dan putri yang berasal dari salah satu dari orang tua.
Pada anak laki-laki, penyakit ini bisa dilihat dalam bentuk kebotakan atau pertumbuhan berlebih dari rambut, sedangkan di perempuan sedikit rumit tetapi beberapa di antaranya ditandai dengan infertilitas, obesitas, hirsutisme dan haid tidak teratur.
Walaupun terlihat seperti gangguan endokrin pada umumnya, namun masih banyak di antara kita khususnya para wanita yang tidak sadar akan hal tersebut.
Untuk membantu Anda, kami bagikan beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang sindrom tersebut pada artikel berikut ini.
DAFTAR ISI
Sindrom ini diperkirakan muncul saat Anda berusia 12 – 45 tahun karena alasan genetik. Sehingga ibu atau ayah yang mengidap sindrom ini maka akan berkemungkinan besar terbawa pada anak mereka.
Sindrom ini juga dapat ditandai dengan:
Umumnya wanita yang menderita sindrom ini akan merasa sangat sulit untuk mengontrol berat badan mereka. Bahkan diet dan berolahraga hanya membantu sampai batas tertentu karena hormon yang mempengaruhi berat tubuh mereka bukan makanan atau kurang olahraga .
Belum ada pengobatan khusus untuk sindrom ini karena masih kurangnya penelitian yang dilakukan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan pengobatan sederhana dengan melihat dari sisi berat tubuh dan jumlah insulin dapat menjadi dasar mengatasi sindrom ini meskipun belum dapat dikatakan sebagai pengobatan.
Sindrom ini ternyata dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti hiperplasia endometrium dan kanker endometrium, Resistensi insulin atau diabetes tipe II , tekanan darah tinggi , depresi disebabkan oleh kecemasan, dislipidemia, penyakit kardiovaskular, stroke, sleep apnea dan keguguran.
**
Demikian beberapa hal yang dapat menambah pengetahuan Anda mengenai sindrom ini. Diagnosis dini dan pengobatan dapat lebih membantu Anda, juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Semoga bermanfaat.