Inilah 4 Masalah Kesehatan yang Banyak Menyerang Wanita Ketimbang Pria

Hal paling menonjol yang membedakan antara wanita dengan para pria adalah tampilan fisik. Dimulai dari anatomi, hormon sampai struktur otak yang kaitannya dapat membuat kita menjadi lebih rentan terkena beberapa penyakit.

Masalah Kesehatan Wanita

Apa saja masalah kesehatan yang lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria dan bagaimana cara mencegahnya?

DAFTAR ISI

1. Depresi

Depresi adalah perasaan sedih, pesimis, serta hilangnya semangat dan minat umum akibat suatu hal. Ini juga berujung pada berkurangnya kesehatan emosional.

Hanya ada segelintir orang yang mengetahui bahwa depresi terbagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah depresi dinamik, yaitu jenis depresi yang “mengekspresikan” perasaan serta kekalutan yang dialami. Yang kedua adalah depresi magnetik, jenis depresi yang “memendam” rasa sedih.

Pria kebanyakan mengalami depresi dinamik dan wanita diserang oleh depresi magnetik. Alasannya? Sebab para pria memiliki grey matter (otak kecerdasan) 6,5 kali lebih besar jika dibandingkan dengan wanita. Saat mengalami masalah, otak pria dan wanita bekerja dengan cara yang berbeda.

Pria biasanya menggunakan logikanya dalam menyelesaikan masalah sedangkan wanita lebih memiliki untuk memendamnya, menyalahkan diri dan berlarut-larut dalam kesedihan sehingga menyebabkan depresi akut. Gejala yang ditimbulkan dari depresi antara lain: nyeri punggung, insomnia, kurangnya nafsu makan, dan masalah pada pencernaan.

Anda dapat menghindari hal ini dengan cara sehat seperti berolahraga, bersantai, sedikit humor ataukah berbagi masalah dengan keluarga dan sahabat dekat. Cobalah untuk menyibukkan diri agar Anda tidak memikirkan masalah terus-menerus.

2. Migren

Migren atau sakit kepala sebelah memiliki gejala seperti mual, gangguan mood atau emosional, dan terkait dengan genetik. Seperti halnya depresi, migren juga terbagi menjadi dua, yaitu migren umum dan migren klasik.

Migren umum adalah sakit kepala sebelah yang terjadi tanpa adanya gejala-gejala lain. Sebaliknya, migren klasik terkadang ditandai dengan gangguan penglihatan yang terjadi pada salah satu mata, misalnya terlihat titik-titik atau garis yang mengambang. Gangguan tersebut biasanya terjadi selama lima menit dan bahkan satu jam sebelum Anda merasakan migren.

Ini adalah penyakit yang ditimbulkan oleh faktor keadaan psikis seseorang. Maka dari itu tidak heran apabila wanitalah yang seringkali menjadi korban penyakit migren, sebab wanita lebih sensitif dibandingkan pria. Pemicu lain yaitu rasa lelah yang berlebih, kebanyakan tidur, stres, minuman berkafein/beralkohol serta nikotin dari rokok.

Disarankan kepada Anda untuk menghindari hal-hal tersebut agar kecil kemungkinan bagi Anda terserang migren.

3. Anemia

Anemia merupakan salah satu penyakit yang dianggap tidak berbahaya sebab pada tahap awal, anemia tidak menimbulkan gangguan yang berarti. Namun sebenarnya, bilasaja penyakit ini dibiarkan terus-menerus tanpa dilakukan tindakan penyembuhan, bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung bahkan mengurangi kualitas hidup yang berujung pada kematian.

Anemia lebih banyak menyerang wanita ketimbang pria dan ditandai dengan keluhan seperti rasa pusing, hilangnya nafsu makan, serta wajah pucat. Hal ini disebabkan karena kadar hemoglobin wanita lebih rendah dari pria. Selain itu diet yang dilakukan secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab anemia.

Jadi, perbanyaklah asupan zat besi agar sel darah merah Anda tidak berkurang dan oksigen dalam tubuh terpenuhi.

Anemia dapat menyerang siapa saja tanpa memandang batasan umur, maka dari itu lakukan pencegahan sekarang juga dengan cara mengkonsumsi air putih yang cukup dan perbanyak makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, misalnya daging merah, hati, keju, ikan, sayuran berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.

4. Osteoporosis

Tulang keropos atau yang biasa disebut osteoporosis merupakan kerusakan tulang dan meluasnya kerapuhan tulang sehingga menurunkan kekuatannya. Hal ini ditandai dengan hilangnya sejumlah massa (berat) tulang yang kemudian berujung pada resiko patah tulang.

Siapa saja tentu memiliki potensi kehilangan massa tulang sedikit demi sedikit terutama pada usia lanjut, namun ini bukan berarti bahwa Anda tidak bisa mencegah hal tersebut terjadi.

Sayangnya, osteoporosis lebih banyak diderita kaum wanita daripada pria, sebab wanita mengalami banyak masalah yang menyebabkan mudahnya penurunan massa tulang, antara lain seperti kehamilan, hilangnya hormon estrogen, dan terapi hormon.

Itulah mengapa para wanita harus lebih memperhatikan kepadatan tulang mulai dari sekarang hingga mencapai usia 30 tahun. Disarankan untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah cukup, usahakan untuk mendapat sinar matahari paling tidak 30 menit seminggu guna menjaga agar tulang tetap kuat, olahraga secara teratur dan mengubah kebiasaan makan.

Makanlah makanan yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Kalsium bisa Anda dapatkan pada susu, keju, ikan sarden, seafood, brokoli, kubis dan toge. Kurangi konsumsi daging berlemak, minuman beralkohol, kopi, teh, coklat, garam, obat-obatan dan rokok.