Bagi wanita, pakaian dalam sama pentingnya dengan pakaian-pakaian lainnya karena selain selalu digunakan, pakaian dalam juga penting untuk memiliki model dan warna yang sesuai dengan selera.
Membeli pakian dalam juga dapat dikatakan sama serunya dengan memilih baju favorit dan yang lainnya. Tidak hanya dari segi model, namun juga warna, merk dan yang lainnya.
Tak salah jika pakaian wanita terlihat ‘kaya’ dengan variasi model dan warna yang menarik karena meski dipakai di dalam, wanita juga senang dengan pakaian dalamnya yang terlihat cantik.
Namun merawat pakaian dalam tak semudah merawat pakaian biasa karena bahan pakaian dalam biasanya lebih lembut dan yang sangat berbeda, pakaian dalam berpotensi memiliki bakteri dan kuman yang lebih banyak dari pakaian biasa karena langsung bersentuhan dengan kulit dan keringat tubuh.
Pakaian dalam juga rentan rusak seperti karetnya yang tidak longgar, kawat BH yang berkarat dan bengkok, bentuk spons BH yang rusak, dan masih banyak lagi.
Untuk merawat pakaian dalam anda agar awet, berikut tipsnya.
DAFTAR ISI
Jika anda mencuci baju, baik dengan mesin cuci maupun dengan tangan, sebaiknya pisahkan pakaian dalam dengan pakaian karena pakaian dalam sebaiknya dicuci lebih ‘ringan’ ketimbang pakaian pada umumnya.
Untuk menjaga BH tetap awat, untuk BH yang berkawat, sebaiknya pisahkan dengan kawatnya. Biasanya BH memiliki celah kecil diujung untuk mengeluarkan kawatnya. Hal ini ditujukan untuk menghindari kawat BH yang mudah berkarat karena sering terkena air.
Selain itu, jika kawat tak bisa dipisahkan, rendam BH ke dalam air hangat sebelum dicuci dan keringkan hingga cenderung sangat kering untuk menghindari BH basah cukup lama saat dijemur.
Begitu pula dengan tali BH, yang terkadang sering menjadi tidak lurus setelah dicuci. Jika Tali BH dapat dilepas, sebaiknya lepas tali BH dan cuci ringan terpisah tidak dengan mesin cuci.
Pakaian dalam sebaiknya tidak dikucek dengan keras, oleh sebab itu pakaian dalam memang sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin.
Kucek pakaian dalam dengan lembut setelah direndam sekitar 30 menit dengan cairan anti bakteri untuk menghilangkan bakteri secara total. Hindari juga memeras dengan kuat, terutama untuk BH yang sebaiknya tidak dikucek dengan cara memutarnya, namuna cukup diremas lembut.
Jika ada noda di pakaian dalam, jangan menyikat dengan sikat yang biasa anda gunakan untuk menyikat pakaian jenis lainnya. Sikat lembut dengan sikat gigi bekas hanya di daerah yang bernoda saja.
Pakaian dalam sebaiknya tidak diseterika untuk menghindari karet dan detil yang mudah rusak terkena panas berlebih.
Pisahkan tempat untuk menyimpan celana dalam dan BH dalam lemari, untuk menjaga agar bentuk BH tetap awet. Anda dapat menyimpannya dengan tidak melipat BH, namun tetap meletakkan dengan cara menumpuk, sehingga cup yang ada menutupi cup yang bawah dan begitu seterusnya. Anda juga dapat menggantungnya dengan hanger yang berukuran kecil.
Untuk celana dalam, hindari menumpuknya dengan berantakan karena saat mengambil, bisa saja anda menariknya terlalu keras dan merusak pakaian dalam. Sebaiknya gulung dan letakkan dengan rapi di satu kotak maupun laci lemari.