6 Alasan Mengapa Menjewer Tidak Baik Untuk Perkembangan Anak

Efek Samping Menjewer TelingaAda banyak kebiasaan di dunia ini yang sulit untuk dipercaya, meskipun tidak jarang juga sebagian orang mempercayainya. Salah satunya menjewer telinga.

Kebiasaan menjewer anak dipercaya bukan hal baik untuk dilakukan karena ada beberapa mitos bahkan masalah kesehatan yang dapat terjadi saat Anda sering menjewer anak Anda.

Berikut ini akan kami bagikan pada Anda beberapa alasan mengapa Anda tidak diperbolehkan untuk menjewer anak Anda.

DAFTAR ISI

1. Membuatnya Takut Pada Anda

Alih-alih mendengar Anda, menjewer atau memukul putra putri Anda saat mereka membuat kesalahan, akan membuat anak Anda jadi takut dan tidak menghormati Anda. Anda tidak dapat mengajarkan atau memberitahukan anak Anda kesalahan yang telah mereka lakukan sehingga membuatnya mendapat hukuman karena mereka akan terlebih dahulu takut dan membentengi diri kepada Anda.

Karena itu, jika Anda tidak ingin membuat anak Anda melakukan kesalahan yang sama, cobalah cara lain bukan dengan menjewernya dan membuatnya takut pada Anda.

2. Contoh yang Buruk

Saat Anda memukul anak, maka tanpa disadari Anda telah memberikan sebuah pesan pada anak Anda bahwa hanya orang besar dan yang memiliki kekuatan yang dapat bertindak agresif. Perilaku tersebut dapat memiliki efek negatif jangka panjang pada pikiran anak Anda. Ini bisa membuat anak merasa bahwa orang dewasa dan kuat yang memutuskan apa yang benar dan apa yang salah.

Selain itu, dengan memukul anak Anda, Anda mengirimkan pesan bahwa kekerasan menjadi sebuah solusi yang tepat ketika Anda berhadapan dengan masalah kehidupan.

3. Merusak Harga Diri Anak

Sebagai orang tua, Anda diharapkan untuk melindungi anak-anak Anda. Namun, ketika anak-anak dipukul oleh orang-orang yang dimaksudkan untuk melindungi mereka, itu bisa sangat merusak harga diri mereka.

Hal ini dapat memberi efek negatif pada perkembangan mental anak Anda dan menghalangi rasa aman yang mereka rasakan saat bersama Anda.

4. Membuat Anak Berbohong Kepada Anda

Jika Anda memukul anak Anda setiap kali dia membuat kesalahan, maka perilaku tersebut akan mendorong anak untuk berbohong kepada Anda dan tidak akan mengakui kesalahan yang dibuatnya.

Perilaku agresif ini akan membuat anak takut untuk mengakui pada Anda kesalahan yang telah mereka lakukan. Perlahan tapi pasti, anak Anda akan mulai berbohong dan enggan untuk berterus terang pada Anda.

5. Bukan Bentuk Komunikasi Yang Efektif

Daripada menyakiti dan memukul anak Anda, cobalah menawarkan bentuk konstruktif  sebagai sebuah bentuk hukuman. Lakukan sebuat hukuman yang akan membuat anak lebih belajar pada hal yang mereka buat adalah sebuah kesalahan.

Anda dapat membahas akibat buruk dari tindakan yang mereka lakukan dan katakan padanya tentang konsekuensi yang mungkin terjadi saat mereka melakukannya. Setelah mendiskusi hal tersebut maka secara tidak sadar ini mengarah pada sebuah bentuk komunikasi yang efektif dan anak Anda akan mengerti ternyata apa yang dilakukannya ternyata adalah sebuah kesalahan.

6. Buruk Untuk Kesehatan Anak

Memukul dan menjewer anak dapat merusak kesehatan mental anak secara negatif karena secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan mental anak Anda. Meskipun menjewer tidak menimbulkan bekas luka, namun ini dapat merusak beberapa jaringan syaraf pada anak yang meskipun tidak secara langsung.

**

Demikianlah 6 aalasan mengapa menjewer anak dapat menjadi salah satu solusi buruk untuk menghukum anak. Meskipun menjewer dapat dikatakan sebagai sebuah hukuman ringan, namun meninggalkan banyak dampak negatif yang berjangka panjang.

Efek kesehatan juga dapat timbul hanya dengan menjewer telinga anak Anda. Karena itu, saat anak berbuat kesalahan ada baiknya untuk memberikan hukuman yang akan membuat mereka belajar, bukannya mendapat rasa sakit pada fisik dan mental.

Semoga bermanfaat.