Pendarahan abnormal pada gusi Anda mungkin menunjukkan berbagai resiko kesehatan dan penyakit yang mungkin terjadi.
Mungkin tidak selalu, seperti gusi berdarah akibat pemasangan gigi palsu, tapi tetap perlu berkonsultasi dengan dokter gigi sehingga ia dapat menjalankan tes yang tepat dan mengesampingkan kondisi kesehatan lain yang bisa menjadi serius jika dibiarkan tanpa diagnosis.
DAFTAR ISI
Indikator yang paling umum dari pendarahan gusi adalah penumpukan plak di sepanjang garis gusi, biasanya karena perawatan mulut yang tidak tepat. Dua bentuk umum dari penyakit gusi yang ditandai dengan gusi berdarah adalah:
– Gingivitis: disebabkan oleh penumpukan plak yang berlebihan, gejala lain mungkin termasuk gusi bengkak. Jika tidak diobati, gingivitis akan berubah menjadi periodontitis, bentuk destruktif dari penyakit gusi.
– Periodontitis: sering disertai dengan gejala lain, seperti bau mulut dan resesi gusi. Jika tidak diobati, gigi dapat meregang dan tanggal.
Karena periodontitis merupakan inflamasi alami, penelitian juga menunjukkan bahwa kasus-kasus serius dapat meningkatkan resiko kondisi kesehatan lainnya, seperti:
– Serangan jantung: penyakit fatal yang ditandai sebagai kematian sel jantung karena aliran darah ke jantung terganggu.
– Stroke: disebabkan oleh plak yang menghalangi aliran darah ke otak, dapat melemahkan dan mengancam nyawa.
– Aterosklerosis: dikenal sebagai pengerasan pembuluh darah, dapat menjadi pelopor bagi serangan jantung dan stroke.
– Disfungsi ereksi: ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi selama hubungan seksual.
Penting juga untuk dicatat bahwa gusi berdarah dapat menunjukkan masalah kesehatan non-oral terkait lainnya, seperti:
– Diabetes: Penyakit metabolik yang menunjukkan masalah kadar gula darah dan produksi/penyerapan insulin. Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
– Leukemia: bentuk kanker dalam darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh kurangnya agen pembekuan. Oleh karena itu, gusi berdarah dapat menunjukkan kehadirannya.
– Malnutrisi: gusi berdarah dapat menunjukkan kurangnya asupan nutrisi, dan dapat diperbaiki dengan menerapkan pola makan yang sehat.
– Kekurangan vitamin C: juga dikenal sebagai penyakit kudis, termasuk gejala lesu, sesak napas dan nyeri tulang.
– Kekurangan vitamin K: karena vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah, terlalu sedikit vitamin ini dapat menyebabkan gusi berdarah secara abnormal.
– Kesehatan oral
Dengan menjaga kesehatan mulut, gusi berdarah dapat diminimalkan.
Tips:
1. Melakukan pemeriksaan oral setiap tahunnya dan membersihkan gigi oleh dokter gigi bersertifikat.
2. Membangun kebiasaan flossing dan menyikat gigi dengan benar, setidaknya dua kali sehari.
3. Minum air setelah makan.
4. Berhenti merokok dan mengurangi atau menghilangkan penggunaan produk tembakau.
– Makanan
Diet dan asupan makanan tertentu juga dapat membantu meminimalkan kemungkinan gusi berdarah:
Vitamin C: menyembuhkan penyakit kudis, yang dapat menyebabkan gusi berdarah abnormal. Sumber vitamin C seperti buah jeruk.
Vitamin K: memiliki sifat koagulasi dan dapat membantu mencegah gusi berdarah. Sumber vitamin K meliputi pisang, bayam.
Air: minum setelah makan dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dari gigi dan gusi sehingga bakteri penyebab plak kurang cenderung membentuk. Penting untuk dicatat bahwa jus dan soda mungkin tidak memiliki efek yang sama, karena mengandung gula yang dapat merugikan kesehatan mulut.
Buah dan sayuran berserat: karena kandungan serat yang tinggi, produk makanan ini memberikan efek ‘pengelupasan’ yang memindahkan puing-puing dari gigi dan permukaan gusi, mirip dengan efek dari sikat gigi.
Contoh makanan tersebut termasuk strawberry, apel, dan seledri. Namun penting untuk dicatat, buah dan sayuran berserat tidak dapat menggantikan menyikat gigi dan flossing.
**
Pendarahan gusi dapat menunjukkan lebih dari sekedar masalah dengan kebiasaan kebersihan mulut Anda. Jika dibiarkan, kesehatan gigi yang buruk dapat mengakibatkan komplikasi serius dengan kesehatan Anda, terutama masalah jantung.