7 Tanda dan Gejala ADHD pada Anak

waktu baca 3 menit
Kamis, 26 Sep 2013 18:43 0 65 Mayrani
 

 Tanda dan Gejala ADHD pada AnakAkui saja, anak-anak akan tetap menjadi anak-anak. Itulah yang membuat diagnosis gangguan kompleks ini menjadi tugas yang menantang. Pelajari bagaimana mengenali perilaku ADHD potensial dan ketahui kapan harus mencari bantuan.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan mental yang kompleks yang dapat mempengaruhi keberhasilan anak di sekolah dan hubungan interpersonal mereka. Sayangnya, gejala ADHD bervariasi dan kadang-kadang sulit untuk dikenali.

Berikut adalah tujuh tanda-tanda umum yang mungkin mengindikasikan ADHD, dilansir dari Healthline.com.

Harap dicatat: banyak gejala berada dalam kisaran normal yang dialami anak-anak. Diagnosis ADHD dibuat dengan mengevaluasi anak di bawah beberapa kriteria. ADHD umumnya didiagnosis pada usia 7 tahun. Anak-anak yang menunjukkan gejala ini mungkin memiliki ADHD, tapi seringnya menunjukkan gejala yang lebih rumit pada awal kehidupan.

DAFTAR ISI

1. Saya, Saya, Saya

Tanda umum ADHD adalah ketidakmampuan untuk mengenali kebutuhan dan keinginan orang lain. Seorang anak dengan ADHD dapat mengganggu orang lain ketika mereka berbicara dan mungkin mengalami kesulitan menunggu giliran untuk hal-hal seperti kegiatan kelas dan ketika bermain-main dengan anak-anak lain.

2. Kekacauan Emosional

Seorang anak dengan ADHD mungkin memiliki kesulitan dalam menjaga emosi – baik dan buruk. Mereka mungkin memiliki ledakan kemarahan pada waktu yang tidak tepat atau kemurkaan (pada anak-anak yang lebih muda).

3. Diam dan Menggeliat

Anda mungkin sering menemukan diri Anda bergumam, “Anak ini sepertinya punya motor yang selalu berjalan.” Anak-anak dengan ADHD sering tidak bisa duduk diam. Mereka mungkin mencoba untuk bangun dan berjalan di sekitar atau, ketika dipaksa untuk duduk, terus gelisah atau menggeliat di kursi mereka.

4. Tugas yang Tidak Selesai

Seorang anak dengan ADHD mungkin menunjukkan minat dalam banyak hal yang berbeda, tetapi mungkin memiliki masalah melihat mereka menyelesaikannya. Seringkali, anak dengan ADHD akan memulai sebuah proyek, tugas, atau pekerjaan rumah tetapi meninggalkan tanpa menyelesaikannya karena mereka pindah ke hal berikutnya yang menarik minat mereka.

5. Kurangnya Fokus

Seorang anak dengan ADHD mungkin memiliki kesulitan memusatkan perhatian bahkan ketika sedang berbicara secara langsung. Mereka akan mengatakan bahwa mereka mendengar Anda, tetapi ketika diminta untuk mengulang kembali apa yang Anda katakan, mereka tidak tahu apa itu.

6. Kesalahan Ceroboh

Sangat penting untuk diingat bahwa anak-anak dengan ADHD bukannya kurang cerdas dibandingkan anak-anak lain. Masalahnya adalah bahwa mereka sering mengalami kesulitan mengikuti instruksi yang memerlukan perencanaan dan pelaksanaan rencana, yang mengarah ke kesalahan yang ceroboh.

7. Sering Melamun

Anak-anak dengan ADHD biasanya digambarkan sebagai anak yang kacau dan keras, tapi itu tidak selalu terjadi. Tanda lain yang mungkin dari ADHD ialah lebih tenang dan kurang terlibat dibanding anak-anak lain. Seorang anak dengan ADHD mungkin menatap ke angkasa, seolah-olah bermimpi, dan mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya.

Apa Selanjutnya?

Sangat penting untuk diingat bahwa semua anak akan menunjukkan beberapa perilaku tersebut dalam beberapa waktu. Anak-anak akan tetap menjadi anak-anak.

Tapi jika anak Anda secara teratur memperlihatkan tanda-tanda ADHD – terutama jika perilaku tersebut mempengaruhi belajarnya di sekolah dan menyebabkan interaksi negatif dengan teman-teman – Anda harus mulai berpikir mengenai langkah berikutnya. Kabar baiknya adalah bahwa ADHD adalah suatu kondisi yang sangat bisa diobati.

Luangkan waktu untuk meninjau semua pilihan pengobatan dan kemudian buatlah janji dengan seorang profesional medis untuk menentukan tindakan yang terbaik.