Memiliki buah hati adalah harapan terbesar bagi siapapun yang sudah menikah tetapi tidak semua pasangan mendapatkannya dengan mudah.
Kesulitan dalam mendapatkan anak atau hamil, dapat disebabkan oleh masalah genetis, stres, pengaruh obat yang digunakan, gaya hidup tidak sehat atau masalah infertilitas.
Demi berhasil mendengar suara tangisan bayi, banyak cara yang dilakukan demi bisa hamil dan mendapatkan momongan. Salah satu teknik yang sedang marak digunakan adalah dengan metode inseminasi buatan.
DAFTAR ISI
Inseminasi buatan adalah teknik yang membantu memperpendek perjalanan sperma menuju ke indung telur demi terjadinya pembuahan. Dalam prosedur ini, sperma dimasukkan secara langsung pada rahim wanita untuk mengurangi resiko kegagalan saat sperma menuju ke indung telur. Hal ini dapat membantu wanita hamil dengan lebih cepat.
Meskipun tidak ada jaminan metode ini berhasil karena kesuksesan inseminasi buatan dipengaruhi oleh banyak hal termasuk usia, kondisi kesehatan sang pasien, kualitas sperma yang dihasilkan dan lain sebagainya.
Inseminasi buatan ditujukan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan akibat jumlah sperma yang terlalu sedikit atau sperma dengan kualitas buruk yang tidak mampu berenang dan mencapai indung telur. Inseminasi buatan juga dapat dilakukan kepada wanita yang mengalami riwayat endometriosis.
Dokter akan meminta pasangan tidak melakukan hubungan seks antara tiga hingga lima hari untuk memaksimalkan jumlah sperma yang dapat dikeluarkan. Sperma yang digunakan untuk inseminasi harus segera diberikan ke laboratorium kurang lebih 1 jam setelah dikeluarkan. Pengeluaran sperma dapat dilakukan dengan cara masturbasi di rumah maupun di ruangan yang khusus disediakan di klinik.
Kemudian sperma yang telah dipisahkan dimasukkan dalam tabung tipis atau kateter yang dimasukkan ke dalam vagina menuju ke rahim. Inseminasi buatan prosesnya sangat singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit, meski pada beberapa wanita mengakibatkan pendarahan kecil.
Dokter pun akan meminta Anda beristirahat dan diam di tempat tidur selama 15-45 menit untuk memberi kesempatan sperma bekerja. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan aktivitas Anda seperti biasa.
Bagaimanapun, terdapat kemungkinan ada salah satu diantara sperma yang digunakan yang kurang sehat atau kurang berkualitas. Hal ini beresiko membuat bayi lahir dengan cacat bawaan seperti down syndrome, bibir sumbing dan gagal jantung. Selain dari kualitas sperma yang buruk, resiko juga dapat disebabkan saat proses injeksi sprema ke tubuh wanita.
**
Jadi bagi Anda yang berniat melakukan inseminasi buatan demi memiliki keturunan, segera diskusikan keinginan Anda dengan pasangan, lakukan konsultasi pada dokter ahli dan perluas wawasan Anda tentang inseminasi buatan.
Demikian artikel mengenai inseminasi buatan ini. Semoga dapat memberi manfaat bagi Anda.
(foto: telegraph.co.uk)