Pernahkah Anda mengenal seseorang yang berperangai baik di depan Anda namun secara mengejutkan tiba-tiba Anda merasa dirugikan dan bahkan dicelakai secara sengaja oleh orang yang selalu tersenyum pada Anda tersebut?
Waspadalah! Mereka adalah psikopat, predator yang menjelma sebagai manusia.
Perbincangan mengenai psikopat sendiri sudah berlangsung sangat lama. Penelitian lebih mendalam mengenai psikopatpun tidak hanya ditelusuri dari sisi kejiwaan melainkan juga dari kacamata dunia kriminal.
Bila seorang pembunuh membunuh seseorang dari fisiknya, maka seorang psikopat akan membunuh seseorang dari dalam dirinya.
Kenyataan mengejutkan lain adalah jumlah psikopat yang bebas berkeliaran jauh lebih banyak dibandingkan yang terpenjara di balik jeruji besi.
Lebih menakutkannya lagi, psikopat ternyata banyak berada di sekitar lingkungan kerja Anda. Mereka mungkin teman kerja, karyawan baru, bos, bawahan atau seseorang yang sering mengamati Anda dari kejauhan.
Psikopat di lingkungan kerja adalah mereka yang akan melakukan hal apapun demi mencapai kesenangan karir dan tujuan mereka dengan tangan bersih, tanpa seorangpun yang mengetahui atau menaruh curiga.
DAFTAR ISI
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Chicago, dinyatakan bahwa seseorang dapat menjadi psikopat karena mengalami kerusakan komunikasi syaraf ke otak terutama pada bagian yang memproses empati dan kasih sayang.
Penelitian dilakukan terhadap 80 orang tahanan berusia 18-50 tahun yang memiliki ciri seorang psikopat. Para tahanan diperlihatkan video berisi adegan kekerasan dan pembunuhan sementara otak mereka dipindai menggunakan alat.
Hasil dari pemindaian itu pun menunjukkan minimnya aktivitas otak pada bagian amigdala yang berfungsi mengolah emosi seperti rasa takut, marah dan senang. Oleh sebab itu banyak sekali psikopat yang mampu membunuh dengan cara sadis tanpa rasa bersalah.
Ada beberapa ciri psikopat, antara lain:
Mungkin saja Anda sedang bernasib sial karena harus mengenal atau mungkin dekat dengan seseorang yang memiliki ciri seorang psikopat. Lantas jika demikian, apa yang harus Anda lakukan guna melindungi diri Anda tanpa mengundang curiga?
Berikut ini tipsnya:
Mengapa demikian? Karena psikopat bisa saja memanfaatkan kebaikan dan niat tulus Anda untuk bersahabat dengan mereka. Para psikopat umumnya mendekati orang-orang yang dirasa lemah dan mudah untuk ditipu.
Kerapkali para psikopat melakukan hal yang tidak menyenangkan bagi Anda, tetapi mereka tetap memasang wajah innocent dan dapat tersenyum lebar pada Anda.
Ketahuilah bahwa psikopat tidak memiliki rasa bersalah dan sulit mengendalikan emosi. Tahan emosi Anda dan menghindari perkelahian dengan psikopat adalah jalan keluar terbaik.
Bila Anda sudah terlanjur menjalin hubungan dengan seseorang dan kemudian ingin menghindar setelah mengetahui bahwa dia adalah seorang psikopat, carilah kesibukan lain guna mengurangi waktu Anda bersamanya. Carilah teman baru, berpura-puralah bekerja atau ke toilet.
Jangan menjauhi mereka secara ekstrem dan blak-blakan karena akan membuat mereka sangat marah. Menjauhlah perlahan, sedikit demi sedikit. Gunakan bahasa yang halus dan seperti biasanya untuk menghindari kecurigaan.